Devotion 524 : MERAYAKAN IMAN KITA

Devotion 524 - Dr. Heintje Kobstan
MERAYAKAN IMAN KITA
Bacaan: Ulangan 16

Dengan merayakan hari raya keagamaan, kita mengingat kebaikan Tuhan atas umatNya.

Perayaan keagamaan sangat penting dirayakan, bukan untuk sekedar seremonial agamawi namun sebagai pernyataan dan perayaan iman. Ada 3 perayaan utama yang harus dirayakan Israel, yaitu: hari raya Roti Tidak Beragi (Paskah), hari raya 7 Minggu dan hari raya Pondok Daun, dengan satu tujuan mengingatkan mereka akan masa lalu. Tiap-tiap perayaan ini memiliki keunikan makna masing-masing, namun sama bertujuan agar umat menyadari semua kebaikan Tuhan dan hidup mengasihi Tuhan.

TUHAN memerintahkan mereka untuk merayakan peristiwa keluar dari Mesir dengan tergesa-gesa itu sebagai Paskah, dengan mengorbankan kambing domba sebagai lambang pengorbanan yang menebus mereka dan makan roti tidak beragi. Hari Raya 7 Minggu dirayakan dengan bersukaria dengan semua orang di tempatnya bertujuan untuk mengingat bahwa mereka dahulu budak di Mesir. Begitu juga dengan hari raya Pondok Daun dirayakan selama 7 hari bersama semua orang di tempatnya yang bertujuan agar mereka dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh. Bagaimana dengan perayaan orang Kristen seperti Natal? Memang tidak ada perintah tertulis dalam Alkitab untuk merayakan Natal. Sebagai orang percaya harus merayakan Natal sebagai rasa syukur akan kelahiran Yesus Kristus, Sang Penyelamat manusia. Begitu juga dengan perayaan Jumat Agung dan Kebangkitan Kristus yang harus tetap dirayakan sebagai proklamasi perayaan iman kristiani.

Setiap umat Tuhan perlu merayakan hari raya kristiani sebagai perayaan iman dan pernyataan syukur akan kebaikan Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Ulangan 16:16 "Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT