Devotion 540 : NYANYIAN TENTANG TUHAN, PRIBADI YANG SETIA

Devotion 540 - Dr. Heintje Kobstan
NYANYIAN TENTANG TUHAN, PRIBADI YANG SETIA
Bacaan: Ulangan 32

Janganlah melupakan Tuhan, Sang sumber dari segala berkat yang kita nikmati dalam hidup ini.

Musa mengajarkan nyanyian yang diinspirasikan Tuhan untuk seluruh umat Israel. Nyanyian itu berisi tentang pujian Musa tentang Tuhan dan perbuatanNya. Dalam nyanyian ini diceritakan tentang kebaikan serta kesetiaan Tuhan dan pengkhianatan bangsa Israel terhadapNya. Seharusnya nyanyian yang diajarkan Musa bukan hanya sebagai nyanyian peringatan tetapi juga nyanyian tentang Tuhan sendiri.

Dalam nyanyian ini, Tuhan menyatakan bahwa diriNya adalah Pribadi yang setia, adil, benar, sempurna bahkan dapat diandalkan. Ia bahkan menjadi Bapa bagi umatNya, yang mengajarkan mereka berjalan dan dijaga serta diawasi seperti biji mataNya bahkan mendukung mereka seperti seekor induk rajawali yang mendukung anaknya di atas sayapnya. Kebaikan dan pemeliharaan Tuhan bagi Israel sungguh luar biasa. Tetapi setelah mereka menikmati semuanya itu, mereka meninggalkan Tuhan dan mencari allah lain sehingga Tuhan menghukum mereka. Inilah gambaran umat Tuhan yang seringkali setelah diberkati Tuhan malah cenderung melupakan Tuhan dan tidak tahu berterima kasih untuk semua kebaikan Tuhan. Karena itu, Musa memerintahkan Israel agar tetap memperhatikan segala perkataan nyanyian tersebut dan meneruskannya dari generasi ke generasi supaya mereka semua tetap berlaku setia kepada Tuhan. Inilah pesan Musa yang terakhir sebelum dia meninggal. Pesan ini merupakan pesan kehidupan buat seluruh umat Tuhan.

Jika engkau diberkati Tuhan, janganlah pernah terlena dengan segala berkat itu dan kemudian melupakan siapa yang memberkatimu, tetapi tetaplah setia kepada Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Ulangan 32:47 "Sebab perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT