Devotion 522 : UMAT YANG KUDUS

Devotion 522 - Dr. Heintje Kobstan
UMAT YANG KUDUS
Bacaan: Ulangan 14

Cara hidup umat Tuhan seharusnya didasari pada firman Tuhan bukan pada cara dunia.

Israel adalah umat yang kudus bagi TUHAN, yang dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayanganNya dari antara segala bangsa di muka bumi ini. Sehingga Israel harus selalu menjaga kekudusan hidupnya, tidak boleh hidup mengikuti perilaku, kebiasaan, dan pola pikir bangsa-bangsa lain, apalagi beribadah kepada allah asing. Perintah ini seolah-olah terlampau eksklusif, ekstrim dan fanatik yang memisahkan Israel dengan bangsa-bangsa lain.

Menjaga kekudusan misalnya dalam hal perkabungan, Israel tidak boleh mengikuti cara berkabung bangsa-bangsa sekitar yang berakar pada kepercayaan akan ilah-ilah. Contohnya orang Kanaan yang menoreh-noreh diri dengan tujuan berbakti kepada orang yang mati dan penyerahan diri kepada dewa atau menggundul rambut di atas dahi mereka. Kekudusan itu juga menyangkut makanan. Larangan mengonsumsi binatang tertentu tidak secara otomatis menjadi peraturan yang harus dilaksanakan oleh umat Allah sepanjang zaman. Sebab penekanan utamanya adalah sikap umat untuk tahu membedakan mana kudus mana tidak. Namun kita juga harus bijak soal makanan, menurut penelitian semua jenis binatang yang dilarang itu memang memiliki persentase toksin (racun) jauh lebih tinggi dari yang diizinkan untuk dikonsumsi manusia. Sebagai umat Tuhan, kita juga mempunyai kewajiban untuk memberikan perpuluhan sebagai sarana untuk umat mengakui bahwa Allah adalah sumber atas hidup, dan segala yang baik yang umat alami. Persembahan yang TUHAN minta bukan untuk TUHAN nikmati, melainkan untuk kebaikan umatNya.

Kita telah dipilih dan dikuduskan untuk menjadi umat kesayanganNya karena itu hiduplah dalam kekudusanNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Ulangan 14:2 "sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT