Devotion 529 : MENGHARGAI KEHIDUPAN
Devotion 529 - Dr. Heintje Kobstan
MENGHARGAI KEHIDUPAN
Bacaan: Ulangan 21
Kehidupan adalah milik Tuhan dan tak seorangpun berhak untuk mengambil atau mempergunakannya dengan sia-sia.
Tidak ada orang lain yang berhak untuk mengambil kehidupan seseorang kecuali Tuhan sendiri sebab Ia pemberi kehidupan. Sewaktu Habel dibunuh Kain maka Tuhan menuntut pertanggungjawaban Kain karena darah Habel yang tercurah ditanah berteriak kepada Tuhan. Tuhan tidak pernah tinggal diam, setiap bentuk penumpahan darah manusia atau pembunuhan pasti akan dipertanggungjawabkan didepan hukum yang berlaku dan didepan Tuhan.
Tuhan akan memberikan keadilan kepada mereka yang mati dibunuh tanpa diketahui pembunuhnya. Karena itu, lokasi pembunuhan tersebut harus diukur di mana kota yang terdekat dan para tua-tua di kota tersebut harus mengadakan upacara pendamaian sebagai tanda bahwa mereka tidak melihat dan melakukan pembunuhan tersebut. Allah memerintahkan umat Israel untuk menghargai tawanan perang. Tawanan perang dan wanita harus dilindungi dan dinafkahi. Bahkan jika ingin memperistri seorang tawanan perang maka haruslah dilakukan dengan cara yang baik dan adil serta terhormat. Penghargaan pada kehidupan juga ditunjukkan pada seseorang yang terbukti berbuat jahat dan perbuatannya sepadan dengan hukuman mati yaitu disulakan di tiang. Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalaman tetapi harus dikuburkan pada hari itu juga. Seperti Tuhan yang menghargai kehidupan manusia, maka kita pun juga dituntut untuk menghargai kehidupan sesama kita.
Kehidupan adalah pemberian Tuhan karena itu setiap orang percaya harus menjaga dan memelihara kehidupan dengan sungguh-sungguh bahkan memuliakan Tuhan lewat kehidupannya.
#passionateheintje.blogspot.com
Ulangan 21:8 "Adakanlah pendamaian bagi umat-Mu Israel yang telah Kautebus itu, TUHAN, dan janganlah timpakan darah orang yang tidak bersalah ke tengah-tengah umat-Mu Israel. Maka karena darah itu telah diadakan pendamaian bagi mereka."
Komentar
Posting Komentar