Devotion 537 : HIDUP DALAM ANUGERAH ALLAH
Devotion 537 - Dr. Heintje Kobstan
HIDUP DALAM ANUGERAH ALLAH
Bacaan: Ulangan 29
Menghargai anugerah Allah sama saja dengan menghargai Allah sendiri, Si Pemberi Anugerah.
Seorang ayah melarang agar anaknya untuk tidak main hujan karena bisa sakit, tetapi sang anak tetap saja main hujan dan akhirnya sakit lalu bertobat minta ampun untuk tidak melakukannya lagi dan diampuni. Ketika musim hujan datang, sang ayah melarang namun si anak buat lagi akhirnya sakit, bertobat dan minta ampun dan diampuni. Ini adalah gambaran dari Israel yang tetap melanggar hukum dan peraturan Tuhan walau sudah diperingatkan. Namun Tuhan tetap mengingat perjanjianNya kepada Abraham, Ishak dan Yakub sehingga Israel tetap dikasihi Tuhan.
Musa mengingatkan mereka kembali tentang apa yang Tuhan telah lakukan selama 40 tahun dalam perjalanan mereka di padang gurun. Hal-hal yang sederhana pun Tuhan perhatikan seperti pakaian dan kasut mereka tidak lapuk dan rusak selama 40 tahun di padang gurun. Mereka tidak makan roti buatan manusia dan tidak minum anggur, namun mereka dapat mengalahkan raja Hesybon dan Basan serta merebut wilayah mereka untuk dibagikan kepada dua setengah suku Israel. Karena itu, Tuhan kembali memberbaharui perjanjianNya dengan umatNya. Perjanjian kali ini sifatnya mengikat agar supaya Israel tidak melakukan perbuatan yang jahat dan melanggar perintah Tuhan. Israel merupakan suatu pelajaran berharga akan anugerah keselamatan dan anugerah kehidupan bagi umat Tuhan di masa kini. Anugerah keselamatan telah diberikan kepada orang yang percaya, dan juga anugerah kehidupan yaitu umat Tuhan yang melakukan hukum dan perintah Tuhan akan mendapatkan berkat kehidupan.
Belajarlah untuk hidup dalam anugerah Tuhan dengan selalu terikat padanya serta jangan pernah meremehkannya dengan tidak menaati perintah Tuhan.
#passionateheintje.blogspot.com
Ulangan 29:9 "Sebab itu lakukanlah perkataan perjanjian ini dengan setia, supaya kamu beruntung dalam segala yang kamu lakukan."
Komentar
Posting Komentar