Devotion 506 : MASA DEPAN DI TANAH PERJANJIAN

Devotion 506 - Dr. Heintje Kobstan
MASA DEPAN DI TANAH PERJANJIAN
Bacaan: Bilangan 34

Tuhan adalah Allah yang setia yang menggenapi setiap janjiNya buat umatNya.

Sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, Tuhan telah menentukan batas-batas yang akan dibagi menjadi milik pusaka suku-suku Israel. Tuhan juga menetapkan imam Eleazar dan Yosua bin Nun yang akan membagi milik pusaka ini. Batas-batas ini seharusnya merupakan daerah yang ideal karena dijanjikan Tuhan tapi sejak Yosua, hakim-hakim, Samuel dan para raja batas ini tidak tercapai. Hal ini dipengaruhi oleh peperangan dan penjajahan. Sewaktu Daud, ia memperluas Kerajaan Israel secara signifikan dan Salomo menambah wilayah pengaruh yang jauh lebih luas lagi. Tetapi untuk apa Tuhan menentukan batas-batas ini sebelum Israel memasuki tanah Kanaan?

Di satu sisi, bagi orang Israel ini menggambarkan janji Tuhan yang memberikan kelegaan bagi mereka selepas dari padang gurun. Suatu masa perhentian dari keletihan dan pengembaraan untuk mendapatkan tempat tinggal yang tetap. Bagi orang percaya, ini merupakan janji bahwa kita akan masuk ke tanah perjanjian yang Tuhan berikan sebagai tempat perhentian dari pengembaraan di dunia ini. Di sisi lain, Tuhan telah menetapkan batas-batas masa depan umatNya yang harus direbut, dikuasai dan dijalani. Kita yang harus bertindak untuk menggenapi tujuan masa depan itu. Tetapi jangan pernah melupakan peran para pemimpin yang telah ditunjuk Tuhan, karena mereka yang akan mengarahkan kita untuk meraih janjiNya. Tuhan juga berjanji untuk menyertai umatNya di tanah perjanjian.

Masa depan yang lebih baik telah dijanjikan Tuhan buat umatNya, karena itu untuk meraihnya diperlukan usaha yang tekun disertai iman yang teguh kepada Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Bilangan 34:2 "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu masuk ke negeri Kanaan, maka inilah negeri yang akan jatuh kepadamu sebagai milik pusaka, yakni tanah Kanaan menurut batas-batasnya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT