Devotion 499 : REGENERASI KEPEMIMPINAN

Devotion 499 - Dr. Heintje Kobstan
REGENERASI KEPEMIMPINAN
Bacaan: Bilangan 27

Tuhanlah yang menetapkan para pemimpin yang sesuai kehendakNya.

Tuhan menciptakan manusia, Adam dan Hawa serupa dan segambar denganNya. Tetapi karena dosa maka kesepadanan pria dan wanita ini rusak dan kemudian mempengaruhi budaya manusia. Dalam budaya Israel yang patriakh maka kaum pria dianggap lebih tinggi derajatnya dibanding wanita. Sehingga hanya para pria yang mendapatkan pembagian warisan tanah perjanjian sedangkan wanita tidak. Hal ini dialami oleh anak-anak wanita Zelafehad, yang tidak dapat warisan karena ayah mereka tidak mempunyai anak lelaki. Sehingga Tuhan pun berfirman agar merekapun berhak menerima pusaka dengan tujuan supaya pusaka itu tetap ada di suku itu.

Jika pria dan wanita sepadan dalam hak pusaka, maka gereja di masa kini pun seharusnya menghargai peran wanita dengan nilai dan mendapatkan bagian yang sama seperti pria. Jika ini terjadi maka gereja akan bertumbuh kuat dan sehat. Hal ini juga tidak terlepas dari kepemimpinan Musa atas Israel yang selalu mencari wajah Tuhan bahkan ketika masalah ini terjadi di Israel. Namun Musa bukanlah seorang pemimpin yang abadi, yang tetap ada bagi manusia. Ia juga manusia biasa, sehingga dengan kesalahan yang ia perbuat di padang gurun Zin membuat ia tidak bisa masuk ke tanah perjanjian. Dan Tuhan telah menetapkan penerus Musa yaitu Yosua, yang bukan dari garis keturunannya. Didepan Imam Besar Eleazar dan umat Israel, Musa harus menumpangkan tangan dan mendelegasikan tugas kepemimpinan itu kepada Yosua. Gereja Tuhan juga harus mempersiapkan proses regenerasi kepemimpinan yang sesuai kehendak Tuhan bukan kehendak pemimpin.

Kursi kepemimpinan tidaklah kekal sehingga perlu adanya proses regenerasi kepemimpinan yang sesuai kehendak Allah.

#passionateheintje.blogspot.com
Bilangan 27:23 "lalu ia meletakkan tangannya atas Yosua dan memberikan kepadanya perintahnya, seperti yang difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa."