Devotion 502 : BERJANJI PADA TUHAN
Devotion 502 - Dr. Heintje Kobstan
BERJANJI PADA TUHAN
Bacaan: Bilangan 30
Pertimbangkan baik-baik setiap janji yang kita ucapkan dihadapan Tuhan.
Setiap janji harus ditepati, karena untuk apa berjanji jika tidak ditepati. Namun janji di antara sesama manusia seringkali diingkari. Banyak hal yang dapat menyebabkan janji tersebut dapat diingkari tetapi walaupun dengan berbagai alasan, janji yang terlanjur di ucapkan adalah seperti hutang yang harus dilunasi. Apalagi jika kita mengucapkan janji kepada Tuhan, dalam hal ini disebut bernazar. Nazar berarti 'janji dan sumpah yang ditujukan bagi Allah bukan manusia' tentang keinginan untuk melakukan sesuatu bagi Allah.
Alkitab menyatakan bahwa nazar atau sumpah seorang laki-laki kepada Tuhan harus ditepati tepat seperti yang ia ucapkan. Berbeda dengan wanita, jika seorang gadis mengucapkan nazar lalu didengar ayahnya atau seorang istri dan didengar oleh suaminya sehingga ia membatalkannya maka nazar itu batal. Tetapi jika seorang ayah atau suami mendengar nazar anaknya atau istrinya dan membiarkannya maka ia dianggap setuju. Apabila nazar tersebut tidak segera dibatalkan tetapi nanti dikemudian hari maka akibatnya akan ditanggung oleh ayah atau suaminya. Kecuali mereka janda atau bercerai sehingga tidak lagi ada di bawah perlindungan lelaki. Aturan ini merupakan peringatan bagi kita untuk berhati-hati dengan perkataan kita. Dalam Kristus tidak ada lagi pembedaan antara laki-laki dan wanita dan secara ritual hukum ini tidak mengikat. Namun tetap pada prinsipnya setiap ucapan janji tetap akan dipertanggungjawabkan kelak.
Jangan sembrono mengucapkan janji kepada Tuhan dan jangan mempermainkan Tuhan dengan janji-janji kita. Karena itu, kita harus berhati-hati memperkatakan janji baik kepada Tuhan atau sesama.
#passionateheintje.blogspot.com
Bilangan 30:15 "Tetapi jika ia baru membatalkannya beberapa lama setelah didengarnya, maka ia akan menanggung akibat kesalahan isterinya."
----
https://youtu.be/_O83dUdSgw0
Komentar
Posting Komentar