Devotion 517 : SEMUA KARENA KEMURAHAN TUHAN
Devotion 517 - Dr. Heintje Kobstan
SEMUA KARENA KEMURAHAN TUHAN
Bacaan: Ulangan 9
Tuhanlah penolong bagi umatNya sehingga mereka bisa mencapai keberhasilan.
Orang Enak yang mendiami tanah Perjanjian adalah bangsa yang besar dan kuat. Sehingga tentang orang Enak dikatakan, "siapakah yang dapat bertahan menghadapinya." Maka sesuai janji Tuhan, Ia yang akan berjalan didepan Israel bagaikan api yang menghanguskan. Ia akan memunahkan mereka, bahkan menundukkan mereka di hadapan Israel supaya Israel pun menghalau dan membinasakan mereka dengan segera. Tuhan akan memberikan kemenangan kepada Israel sehingga mereka dapat menguasai tanah Kanaan.
Akan tetapi jika Israel telah mengalahkan bangsa Enak, janganlah berkata bahwa karena jasa-jasaku atau karena kebenaran hatiku maka bangsa Enak dikalahkan. Ingatlah, bahwa semua itu dikerjakan oleh Tuhan yang telah memunahkan bangsa Enak karena kefasikan mereka sendiri. Kefasikan bangsa-bangsa itulah yang telah membuat mereka terhalau dari tanahnya, dan juga supaya janji Tuhan tergenapi bagi Israel. Tuhan sangat mengenal Israel yang sejak keluar dari Mesir sampai di seberang sungai Yordan adalah bangsa yang suka menentang Tuhan, yang tegar tengkuk. Musapun menceritakan kembali peristiwa di Horeb tentang penyembahan anak lembu, di Tabera, Masa, Kirbot Tawa di mana Israel membuat Tuhan gusar, juga di Kadesh-Barnea di mana Israel menentang titah Tuhan. Israel pernah mengalami masa ketidakpercayaan dan tidak mendengar suara Tuhan bahkan menentangNya. Sehingga jika Israel bisa memasuki tanah Perjanjian itu bukan karena kehebatannya tetapi karena kemurahan Tuhan yang menggenapi perjanjianNya.
Semua kesuksesan yang kita dapatkan bukan karena kehebatan kita tetapi semua karena kemurahan Tuhan yang menggenapi perjanjianNya.
#passionateheintje.blogspot.com
Ulangan 9:6 "Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!"
Komentar
Posting Komentar