Devotion 514 : JANGAN MELUPAKAN TUHAN
Devotion 514 - Dr. Heintje Kobstan
JANGAN MELUPAKAN TUHAN
Bacaan: Ulangan 6
Kebenaran Tuhan harus diajarkan berulang-ulang kepada umatNya sejak dini.
Manusia punya keterbatasan dalam kemampuan untuk mengingat. Tidak semua peristiwa yang terjadi dalam hidupnya atau berkenaan dengannya atau yang terjadi disekitarnya atau dalam dunia ini yang mampu diingatnya dengan baik dan sempurna. Mungkin hanya beberapa peristiwa masa kecil, remaja dan beberapa peristiwa lainnya yang sangat berkesan yang dapat diingatnya. Begitu juga dengan kemampuan umat Tuhan untuk mengingat hukum-hukum Tuhan. Tidak semua hukum-hukum Tuhan dapat diingat dengan baik dan sempurna. Bahkan terkadang ada juga yang melupakan Tuhan dan tidak mengingat semua kebaikan dan perbuatanNya.
Ulangan 6:4-9 sering disebut sebagai syema yitsrael, suatu panggilan bagi Israel untuk mendengar firman Tuhan. Setiap hari mereka melafalkan syema 3 kali sehari, aktifitas ini merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan iman mereka. Melalui syema ini, orang Israel diajak untuk membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan, yang didasari oleh hubungan kasih. Di dalam kasih itu ada komitmen kesetiaan sehingga dalam semua aspek kehidupan mereka dibangun dengan dasar kasih kepada Tuhan. Untuk menumbuhkan aspek kerohanian ini maka sejak kecil mereka diajarkan berulang-ulang tentang hukum-hukum Tuhan dan diceritakan tentang kisah-kisah perjalanan Israel dan pertolongan Tuhan bagi mereka. Dari sejak kecil telah diletakkan dasar pengenalan akan Allah, supaya mereka tidak melupakan Tuhan dan terus berpegang pada perintah dan ketetapanNya.
Pengenalan akan Tuhan harus dilakukan sejak dini dengan mengajarkan firman Tuhan dan menceritakan perbuatan Tuhan yang ajaib secara berulang-ulang kepada umatNya.
#passionateheintje.blogspot.com
Ulangan 6:2 "supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu."
Komentar
Posting Komentar