Devotion 433 : DIPILIH DAN DIPERLENGKAPI

Devotion 433 - Dr. Heintje Kobstan
DIPILIH DAN DIPERLENGKAPI
Bacaan: Keluaran 28

Tuhan telah memilih, menetapkan dan memperlengkapi kita yang melayaniNya dengan identitas kemuliaan.

Selama 430 tahun bangsa Israel di Mesir, kemungkinan banyak timbul pembebas-pembebas sebelum Musa. Tetapi Musa ataupun Harun dan para pemimpin Israel mungkin tidak pernah memikirkan bahwa merekalah yang dipilih untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Begitu juga dengan visi pembangunan Kemah Suci yang rancang bangunnya diberikan Tuhan kepada Musa. Tetapi untuk pengelolaan Kemah Suci, Tuhan memilih Harun beserta anak-anaknya: Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar sebagai imam yang adalah pengantara antara Tuhan dan umatNya.

Tuhan tidak hanya memilih dan menetapkan saja tetapi Ia juga memperlengkapi mereka dengan jubah imam. Ia mengatur pakaian yang akan mereka kenakan saat memasuki kemah suci. Jenis bahan, aturan pakai, dan cara membuat pakaian itu disebutkanNya dengan rinci dan ditetapkan untuk dikenakan para imam selamanya. Pakaian ini menunjukkan identitas Harun dan anak-anaknya sebagai imam. Jika Tuhan telah memilih dan menetapkan kita maka Ia juga yang akan memperlengkapi kita. Baju Efod yang dikenakan Harun adalah semacam celemek sepanjang lutut, dipakai sebagai penutup jubah imam. Pada baju itu terdapat hiasan 12 permata tatahan yang terukir nama ke-12 suku Israel. Imam mewakili umat dihadapan Tuhan, begitu juga dengan Yesus Kristus yang adalah Imam Besar Agung yang melebihi Harun. Kristus Imam Besar yang mewakili semua umat pilihan Allah yang telah mempersembahkan diriNya sendiri sebagai korban pendamaian. Dan kini, kita pun dipilih dan diperlengkapi sebagai imamat yang rajani, bangsa yang kudus.

Jika Tuhan yang telah memilih dan menetapkan kita menjadi umat yang melayaniNya, maka Ia juga yang akan memperlengkapi dan meneguhkannya dengan identitas kemuliaan.

#passionateheintje.blogspot.com
Keluaran 28:2 "Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan."