Devotion 454 : MELAKUKAN TERLEBIH DAHULU

Devotion 454 - Dr. Heintje Kobstan
MELAKUKAN TERLEBIH DAHULU
Bacaan: Imamat 9

Melayani Tuhan adalah melakukan segala kehendakNya dalam ketaatan.

Tuhan telah menetapkan Harun dan anak-anaknya menjadi imam di Kemah Pertemuan. Sesuai petunjuk Tuhan maka Musa membuat Kemah Pertemuan lengkap dengan segala perabotan dan perlengkapannya. Begitu juga dengan tata cara upacara ibadah di Kemah dan tata cara upacara penobatan Harun dan anak-anaknya sebagai imam juga telah diberitahukan Tuhan. Tuhan telah mengatur semuanya sesuai kehendakNya, yang berarti bahwa Tuhan yang berdaulat penuh dan kita umatNya harus menaati kehendakNya. Semua yang Ia kehendaki bukan untuk diriNya namun untuk kebaikan manusia.

Setelah 7 hari Harun dan anak-anaknya berada di depan pintu Kemah Pertemuan, maka pada hari kedelapan Musa menyuruh mereka dan para penatua berkumpul. Lalu berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah bagimu sendiri seekor lembu muda, untuk korban penghapus dosa, dan seekor domba jantan untuk korban bakaran, kedua-duanya yang tidak bercela, kemudian persembahkanlah itu di hadapan TUHAN." Jadi sebelum Harun melakukan upacara ibadah di Kemah Pertemuan untuk bangsa Israel maka terlebih dahulu ia melakukannya untuk dirinya sendiri. Hal ini penting karena mereka harus lebih dahulu dikuduskan, diperdamaikan dengan Tuhan, baru dapat dipakai menjadi alat pengudusan bagi umat-Nya. Setelah itu Harun dan anak-anaknya melakukan persembahan korban bakaran, korban penghapus dosa, korban sajian, dan korban keselamatan bangsa Israel sebagai pengakuan bahwa Tuhan ialah Allah mereka. Kemuliaan Tuhan nyata ketika Musa dan Harun keluar dari Kemah Pertemuan dan memberkati umat Tuhan.

Adalah suatu anugerah jika kita bisa melayani Tuhan karena itu kita perlu memelihara keselamatan dalam kekudusan sehingga kehadiranNya selalu nyata.

#passionateheintje.blogspot.com
Imamat 9:8 "Maka mendekatlah Harun kepada mezbah, dan disembelihnyalah anak lembu yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT