Devotion 439 : MEMANCARKAN KEMULIAAN TUHAN

Devotion 439 - Dr. Heintje Kobstan
MEMANCARKAN KEMULIAAN TUHAN
Bacaan: Keluaran 34

Kemuliaan Tuhan akan nyata jika kita hidup melekat denganNya.

Musa naik kembali ke gunung Sinai untuk membuat 2 loh batu yang berisi 10 hukum. Ia menggantikan 2 loh batu yang ditulis tangan oleh Tuhan sendiri yang telah dipecahkannya ketika melihat orang Israel bersekutu dengan patung anak lembu emas.  Di gunung Sinai Tuhan menyatakan perjanjianNya, "Sungguh, Aku mengadakan suatu perjanjian. Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsa; seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat." Tetapi Tuhan mau agar perjanjian itu diresponi oleh bangsa Israel dengan menaati hukum-hukum yang Ia berikan.

Kulit wajah Musa bercahaya ketika ia turun kembali dari gunung Sinai. Orang Israel yang melihatnya menjadi takut karena cahaya tersebut. Maka Musa akan menyelubungi mukanya setiap kali ia telah selesai bertemu orang Israel untuk menyampaikan firman Tuhan. Perjumpaan dengan Tuhan menghasilkan perubahan dalam hidup Musa. Seperti Musa, ketika kita berjumpa dan mengalami Tuhan maka cahaya Kristus akan terpancar keluar melalui hidup kita. Inilah yang membedakan antara orang percaya dan yang tidak percaya yaitu kemuliaan Tuhan. Biarlah kemuliaan Tuhan semakin dipancarkan bukan diselubungi. Kemuliaan Tuhan pun akan nyata jika Injil diberitakan kepada bangsa-bangsa. Cahaya Injil keselamatan dalam Yesus Kristus kekal adanya. "Kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya dalam kemuliaan yang semakin besar"

Hidup yang melekat dengan Tuhan akan membawa pada perubahan hidup yang dari dalamnya terpancar kemuliaan Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Keluaran 34:30 "Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT