Devotion 449 : KORBAN KRISTUS MENGHAPUS DOSA

Devotion 449 - Dr. Heintje Kobstan
KORBAN KRISTUS MENGHAPUS DOSA
Bacaan: Imamat 4

Tidak ada yang kebal terhadap dosa, tetapi korban Kristus telah membebaskan kita dari dosa.

Adakalanya secara tidak sadar kita melakukan kesalahan yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Untuk pelanggaran yang dilakukan tidak disengaja tapi menimbulkan dosa (bish'gaga) maka Tuhan memberikan solusi agar umatNya diampuni. Solusi ini diberikan untuk imam, seluruh jemaat, pemuka masyarakat dan rakyat jelata yaitu mempersembahkan korban penghapus dosa. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai manusia, tidak yang kebal terhadap dosa. Namun korban penghapus dosa buat imam dan seluruh jemaat lebih berat dibanding yang harus dilakukan oleh pemuka dan rakyat jelata. Mungkin karena faktor tanggung jawab moral seorang imam didepan seluruh umat.

Mereka harus meletakkan tangan diatas kepala binatang yang akan dikorbankan. Kemudian darahnya dipercikkan dan dibubuhkan pada tempat yang ditentukan yang berfungsi sebagai penyucian. Lalu korban dibakar sebagai korban pendamaian dosa. Sisa korban harus dibakar sampai habis di luar perkemahan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian sehingga mereka beroleh pengampunan dosa. Hattã't (ibr.) bisa berarti "dosa" atau "korban penghapus dosa." "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa (= "kurban penghapus dosa") karena kita (2Kor.5:21a). Korban ini harus berulang kali dilakukan karena korban itu tak pernah cukup untuk menutupi segala kesalahan mereka yang terus menerus berbuat dosa. Tetapi korban Kristus sekali untuk selamanya telah menebus segala dosa kita.

Pengorbanan Yesus dilakukan sekali dan untuk selamanya sehingga kita mempunyai jaminan dan keyakinan bahwa kita telah ditebus dari segala dosa dan hidup kita aman di dalam Dia.

#passionateheintje.blogspot.com
Imamat 4:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,.."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT