Devotion 430 : ALLAH BERDIAM DI TENGAH UMATNYA

Devotion 430 - Dr. Heintje Kobstan
ALLAH BERDIAM DI TENGAH UMATNYA
Bacaan: Keluaran 25

Berilah dengan kerelaan hati bukan dengan terpaksa.

Allah yang transenden, yang jauh dan tak terjangkau ingin berdiam di tengah umatNya. Allah transenden menjadi imanen, berdiam diantara umatNya. Karena itu bangsa Israel diharuskan untuk membangun tempat kudus bagi Tuhan. Dimana semua rancang bangunnya telah diberikan Allah sendiri kepada Musa. Kemah Suci itu merupakan "tempat kudus", suatu tempat yang dikhususkan bagi Tuhan untuk tinggal di antara dan bertemu dengan umatNya. Kemah Suci atau Tabernakel adalah lambang kehadiran Allah di tengah umatNya.

Untuk membangun Kemah Suci beserta perabotannya, Tuhan menyuruh untuk memungut persembahan khusus yang telah ditetapkan olehNya. Ketika Israel mau keluar dari Mesir, Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati dengan memberikan harta benda yang diminta Israel kepada mereka. Pada nas ini, barulah terlihat rencana Allah yang mengizinkan Israel memperoleh emas, perak, serta kain-kain berharga itu, yakni semua harta itu akan digunakan sebagai persembahan khusus bagi pembangunan kemah suci. Tuhan tidak mau memanfaatkan atau merampok bangsa Israel, karena Dia telah menyiapkan semuanya dan Israel hanya menjadi pengantaraNya. Tetapi Tuhan hanya mau melihat kerelaan hati Israel untuk rumahNya. Tidak perlu mempermasalahkan apakah kita harus memberikan perpuluhan, persembahan khusus, janji iman atau lainnya. Tuhan tidak memerlukan itu namun jika ada kesempatan maka berilah dengan rela hati, penuh sukacita dan ucapan syukur didasari kasih kepada Tuhan.

Tuhan sudah memberi yang terbaik bagi kita, sebagai tindakan kasih dan rasa syukur baiklah kita memberikan harta, tenaga dan waktu kepada Tuhan. Ukuran pemberian yang terbaik bukan dari jumlah tetapi dari kerelaan hati yang penuh kasih dan syukur pada Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Keluaran 25:8 "Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT