Devotion 455 : MENGHARGAI KEKUDUSAN TUHAN

Devotion 455 - Dr. Heintje Kobstan
MENGHARGAI KEKUDUSAN TUHAN
Bacaan: Imamat 10

Setiap orang percaya adalah pelayan Tuhan dalam bidang-bidang kehidupan yang telah ditetapkan Tuhan sendiri untuknya.

Diawal pelayanan Harun dan anak-anaknya sebagai imam di Kemah Pertemuan, terjadilah insiden yaitu Nadab dan Abihu mati dihanguskan oleh api Tuhan. Mengapa? Karena Nadab dan Abihu mempersembahkan kepada TUHAN api yang asing (èsh zãrâ). Mereka tidak melakukan perintah Tuhan dengan semestinya seperti Musa. Meski mereka adalah imam namun karena mereka tidak menjalankan tugas sesuai peraturan Tuhan, mereka telah menodai kekudusan Allah. Sebagai hamba Allah, mereka harus lebih menunjukkan sikap hormat terhadap Allah dan kekudusanNya. Hukuman diberikan Tuhan untuk menghindarkan terjadinya pengulangan tindakan sembrono dalam pelayanan.

Sebagai imam, seharusnya mereka memegang teguh peraturan Tuhan dan menghargai kekudusan Tuhan. Tetapi mereka malah mempermainkannya dan ini akan memberikan preseden buruk bahwa melayani Tuhan bisa dengan sembarangan. Diduga mereka ternyata telah minum alkohol dan mabuk sebelum melayani, sehingga muncul peraturan untuk tidak minum alkohol selama pelayanan. Seorang yang mabuk kehilangan kendali atas dirinya, sehingga ia dapat berbuat apa saja yang membahayakan terutama yang melanggar kekudusan Tuhan. Hukuman keras pada awal pelayanan Harun dan anak-anaknya bisa dibandingkan dengan kisah Ananias dan Safira pada masa gereja mula-mula. Walaupun kita memiliki anugerah Kristus, penyertaan Roh Kudus dan pengurapan Tuhan yang dahsyat, itu tidak berarti mengurangi tanggung jawab kita untuk hidup kudus dan benar sebagai hamba Tuhan. Dan setiap orang percaya adalah pelayan Tuhan.

Melayani Tuhan harus disertai sikap hormat dan menghargai kekudusanNya. Tanpa kekudusan maka pelayanan kita tidak berkenan padaNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Imamat 10:2 "Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT