Devotion 438 : MENGALAMI KEHADIRAN TUHAN
Devotion 438 - Dr. Heintje Kobstan
MENGALAMI KEHADIRAN TUHAN
Bacaan: Keluaran 33
Tanpa kehadiran Tuhan di dalam hidup ini maka hidup ini tiada artinya.
TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka." Setiap kesalahan dan dosa akan mendatangkan akibat yang harus ditanggung oleh si pembuat dosa bukan orang lain. Tetapi Yesus telah menanggung dosa kita.
Tuhan juga berjanji akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. Negeri yang Tuhan janjikan adalah negeri yang sungguh makmur. Tetapi dalam perjalanan tersebut mereka hanya disertai malaikat karena Tuhan tidak hadir ditengah mereka. Israel, bangsa yang tegar tengkuk tetap merasa takut jika Tuhan tidak hadir ditengah mereka. Apalah artinya memperoleh tanah yang dijanjikan tetapi Tuhan sendiri tidak berada bersama mereka. Kehadiran Tuhan di tengah mereka itulah yang membedakan Israel dengan bangsa-bangsa lain. Mengapa Kemah Pertemuan diletakkan diluar perkemahan? Tuhan mau melihat upaya mereka yang mau mencariNya dengan pergi ke Kemah Pertemuan. Hanya Musa dan Yosua yang selalu masuk ke Kemah Pertemuan sedangkan orang Israel hanya menyembah Tuhan dari kejauhan. Ketika Musa masuk ke dalam Kemah itu, maka turunlah tiang awan didepan pintu dan Tuhan berbicara kepada Musa secara langsung. Seperti Musa, Tuhan pun ingin bertemu langsung dengan umatNya tanpa perantara.
Apalah artinya kita mengejar segala berkatNya tetapi tidak mengalami kehadiran Tuhan di hidup ini. Dosalah yang membuat Tuhan tidak hadir ditengah umatNya.
#passionateheintje.blogspot.com
Keluaran 33:9 "Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana."
Komentar
Posting Komentar