Devotion 447 - KORBAN UCAPAN SYUKUR

Devotion 447 - Dr. Heintje Kobstan
KORBAN UCAPAN SYUKUR
Bacaan: Imamat 2

Melalui korban persembahan kita memberi penghormatan kepada Tuhan.

Israel diminta Tuhan untuk mempersembahkan korban sajian. Korban sajian ini merupakan korban pengucapan syukur atas anugerah panen yang berlimpah dari hasil pertanian mereka. Istilah “korban sajian” sendiri sebenarnya berarti “penghormatan atau pemberian”. Penghormatan kepada Tuhan dengan mempersembahkan barang yang berharga yaitu tepung, gandum, serta berbagai hasil bumi. Persembahan ini merupakan barang berharga bagi mereka yang tidak bisa begitu saja mereka peroleh dengan mudah sewaktu di padang gurun.

Korban sajian adalah agar korban yang dipandang sebagai yang “indah” di mata Allah, yang harganya jauh lebih murah daripada korban binatang. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam mempersembahkan korban sajian, 1. Tidak boleh mengandung ragi dan madu. Madu buah bisa menghasilkan ragi dan iklim padang gurun bisa dengan cepat membusukkan yang beragi, menurut seorang penafsir Alkitab. Ragi melambangkan pembusukan dan kematian atau kemunafikan, jadi korban sajian tidak boleh terkontaminasi dengan sesuatu yang membusukkan. Ini juga berbicara sikap hati dengan motivasi yang murni untuk berkorban karena menghormati Tuhan. 2. Harus ditaburi garam. Suku-suku Badui memakai garam dalam perjamuan persahabatan, artinya perjamuan perjanjian. Dari tradisi ini muncul ungkapan "garam perjanjian". Garam melambangkan keawetan dan kekekalan. Perjanjian antara Tuhan dan Israel adalah perjanjian kekal maka bisa disebut juga perjanjian garam.

Persembahkanlah korban syukur yang keluar dari hati yang murni yang didasari ikatan perjanjian yang kekal di dalam Kristus itulah yang berkenan kepadaNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Imamat 2:1 "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT