Devotion 272 : HAKIKAT KEKRISTENAN

Devotion 272 - Dr. Heintje Kobstan
HAKIKAT KEKRISTENAN
Bacaan: Filipi 3

Hakikat kehidupan itu sendiri adalah terletak pada si pemberi kehidupan itu sendiri, yaitu Allah.

Dalam pasal ini, Paulus mengemukakan secara gamblang tentang kecenderungan hatinya. Tentang semua yang menjadi motivasinya untuk hidup dalam kebenaran dan melepaskan semua yang ia punyai. Semua yang pernah ia miliki baik itu status, kedudukan, kehormatan bahkan pengetahuan terhadap Taurat dan semua yang merupakan keuntungan baginya dianggap sampah olehnya. Ia rela menukarkan itu semua dengan pengenalan akan Kristus Yesus. Pengenalan itu lebih mulia daripada semuanya.

Paulus mengambil resiko terhadap kehidupannya. Ia berani meninggalkan zona kenyamanannya untuk mengalami hakikat kristen itu sendiri, yaitu: 1. Pengenalan akan Yesus lewat hubungan persekutuan yang intim, pengalaman pribadi dan kebenaran firman Tuhan. 2. Mengenal kuasa kebangkitan, yaitu mengalami kehidupan di dalam Yesus, pengampunan dosa, penyucian hidup, dan menjadi saksi Kristus. 3. Persekutuan dalam penderitaanNya. Ikut menderita karena namaNya dan memikul salib. Menyangkal diri dan menyalibkan manusia lama dan berani berkorban bagi orang lain. Ketiga hal ini akan membuat kita menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya. Mati atas kehendak pribadi, atas semua kehidupan yang lama dan dibangkitkan sebagai ciptaan yang baru yang mengalami kuasa kebangkitan Yesus. Ini adalah hakikat dari kekristenan itu sendiri.

Mengenal Yesus dan kuasa kebangkitanNya serta turut dalam penderitaanNya haruslah menjadi keuntungan yang membawa kemuliaan hidup di dalam keserupaan dengan Yesus di dalam kematianNya. Karena dengan kematian akan ada kebangkitan yang berarti sebuah kehidupan, hidup yang melakukan kehendak Allah dan hidup kekal bersama Yesus.

#passionateheintje.blogspot.com
Filipi 3:10 "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,"