Devotion 261 : BUKAN HAMBA HUKUM TAURAT TAPI ANAK ALLAH

Devotion 261 - Dr. Heintje Kobstan
BUKAN HAMBA HUKUM TAURAT TAPI ANAK ALLAH
Bacaan: Galatia 4

Seorang hamba hanya tunduk pada tuannya dan ia akan mengalami pembebasan jika ditebus oleh tuan yang lain.

Selama kita berada dalam kuasa hukum Taurat maka kita adalah hambanya. Hidup kita tunduk dan takluk dibawah kuasa hukum Taurat. Selama kita belum akil baliq, maka kita masih tetap dibawah kuasa perwalian hukum Taurat. Dan kitapun takluk pada roh-roh dunia ini. Sampai saatnya kita bertemu dengan Yesus Kristus, yang lahir dari wanita yang takluk pada hukum Taurat. Yesuslah yang telah menebus semua manusia yang takluk dari hukum Taurat. Dia membebaskan kita dari kuasa hukum Taurat dan menjadikan kita anak Allah.

Tidak ada yang dapat membebaskan kita dari kuasa hukum Taurat. Hukum Taurat membuat manusia mengetahui dosa dan pelanggaran serta akibatnya dan bagaimana cara menyelesaikan dosa dan pelanggaran tersebut, lewat pengorbanan binatang yang telah ditentukan. Setiap kali berbuat dosa dan pelanggaran, jika tidak mengorbankan binatang maka kematian yang didapatkan. Tiada pengampunan yang sejati dalam hukum Taurat, sepanjang kita patuh maka kita akan hidup. Hanya dalan Yesus ada pengampunan sejati, penebusannya sekali untuk selamanya.

Yesus datang menjadikan kita anak. Dan karena kita adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kita bukan lagi hamba, melainkan anak maka kita juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

Sebelum mengenal Allah yang benar, kita takluk pada hukum Taurat. Dan juga kita menghambakan diri kepada allah-allah yang bukan Allah. Sekarang ketika kita sudah mengenalNya, jangan lagi kembali menjadi hamba allah-allah tersebut. Kita adalah anak Allah lewat penebusan Yesus Kritus.

#passionateheintje.blogspot.com
Galatia 4:7 "Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak;..."
------
Please watch and share yaa
https://youtu.be/JtuonFxOJAA
KINGDOM VALUES CONFERENCE Makassar 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT