Devotion 260 : HUKUM TAURAT DAN JANJI ALLAH
Devotion 260 - Dr. Heintje Kobstan
HUKUM TAURAT DAN JANJI ALLAH
Bacaan: Galatia 3
Iman kepada Allah mendatangkan berkat dan kehidupan.
Hukum dibuat untuk mengatur kehidupan manusia. Hukum membatasi ruang gerak bagi kehidupan dan menuntut kepatuhan. Orang yang melakukan hukum akan hidup karenanya. Namun hukum erat kaitannya dengan penghukuman dan kematian. Itulah hukum Taurat yang diberikan kepada manusia.
Hukum memang perlu supaya manusia tertib hidupnya. Namun itu tidak menjamin bahwa semua akan patuh dan melakukannya. Hukum Taurat itu telah terpahat dalam hati setiap manusia. Karena itu diperlukan suatu kesadaran untuk berada dibawah hukum tanpa paksaan atau tekanan. Yesus datang untuk memberikan kasih karunia kepada manusia. Kasih karunia itu yang akan memampukan manusia menjalani hukum Taurat. Hukum Taurat menuntut kematian dan Yesus telah mati untuk menyempurnakan hukum Taurat. Sehingga dengan kematianNya telah membawa kehidupan dan pengampunan bagi mereka yang terhukum yang seharusnya mati karena hukum Taurat.
Melalui kematian Yesus, janji Allah digenapi. Hukum Taurat tetap ada namun kita hidup karena janji Tuhan. Abraham hidup karena percaya akan janji Tuhan, sehingga janji itu telah diturunkan melalui Yesus kepada kita. Hukum Taurat telah mengawal kehidupan kita sampai pada saat kita menerima janji Tuhan dalam Yesus. Hukum Taurat telah menjadi wali kita sampai kita beralih menjadi anak Allah karena Yesus Kristus. Iman kita telah menyebabkan kehidupan Kristus dan janji Allah menjadi milik kita.
Ketika kita percaya kepada Yesus maka kita menjadi anak Allah yang berhak atas janji-janji yang telah diberikan kepada Abraham. Hukum Taurat mematikan namun janji Allah menghidupkan. Oleh iman kita menerima Roh yang dijanjikanNya.
#passionateheintje.blogspot.com
Galatia 3:29 "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah."
Komentar
Posting Komentar