Devotion 268 : KASIH TANPA SYARAT
Devotion 268 - Dr. Heintje Kobstan
KASIH TANPA SYARAT
Bacaan: Efesus 5
Hubungan yang indah dan intim ditunjukan dalam hubungan suami dan istri. Ini merupakan gambaran kasih antara Tuhan dan umatNya.
Hubungan suami istri biasanya diawali dengan kisah cinta. Dalam kisah percintaan dua insan dimulai dengan ketertarikan satu dengan lainnya, yang didasari oleh kasih eros, cinta hawa nafsu yang kemudian mempersatukan mereka ke dalam lembaga pernikahan. Kasih eros bisa pudar seiring waktu dan keadaan. Dimulai dengan bulan madu dan selanjutnya adalah bulan-bulanan. Untuk itu diperlukan kasih yang lain, kasih filea. Bukan hanya hawa nafsu saja namun, kita juga bisa memposisikan pasangan sebagai sahabat tempat saling berbagi. Namun ini juga bisa pudar seiring waktu dan situasi. Namun kasih yang bisa mempertahankan keduanya untuk tetap ada yaitu kasih agape. Kasih Allah yang mengikat dua insan menjadi satu, dan yang bisa terus mempertahankan kasih eros dan filea.
Kasih agape inilah yang dinyatakan oleh Tuhan kepada manusia. Ia yang telah menebus manusia walau masih dalam keadaan berdosa. Kasih inilah yang menerima manusia dalan segala kekurangannya. Ketika manusia meresponi kasih ini maka kasih ini akan membangun kehidupan manusia. Ia akan memelihara, merawat bahkan menyucikan manusia. Inilah yang dinyatakan sebagai rahasia besar yaitu hubungan Kristus dengan jemaat seperti hubungan suami dan istri. Dimana ada keintiman yang dalam dan keintiman ini telah membuat dua insan menjadi satu daging, yang telah membuat Allah dan manusia menjadi satu.
Kematian Yesus adalah pernyataan kasih agape Allah kepada manusia. Responi kasih Allah ini dan tetap memelihara kasih ini sama seperti saat cinta mula-mula pada Yesus. Cinta mula-mula ini pun harus ada dalam kehidupan pernikahan kita, bukan hanya eros, filia tapi juga agape yang mengikat semuanya itu.
#passionateheintje.blogspot.com
Efesus 5:32 "Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."
Komentar
Posting Komentar