Devotion 181 : LEPASKAN STATUS SOSIALMU DALAM PELAYANAN

Devotion 181 - Dr. Heintje Kobstan
LEPASKANLAH STATUS SOSIALMU DALAM PELAYANAN
Bacaan: Yohanes 18

Pada umumnya manusia cenderung mempertahankan status sosialnya. Status kehidupan seseorang akan menentukan bentuk penerimaan di masyarakat.

Seberapa kuat kita mempertahankan status sosial kita? Adakah kita tergoda untuk menurunkan atau bahkan menaikkan status? Yang terjadi adalah kita tergoda untuk menaikkan status agar supaya bisa beroleh kedudukan yang baik di masyarakat. Bahkan dengan berbagai cara dan usaha, positif maupun negatif, kita berusaha menaikkan status kehidupan.
Pasal ini merupakan suatu pembelajaran bagi kita bahwa Yesus tidak pernah mempertahankan statusnya. Ia mengalami kehinaan dan direndahkan sebegitu rupa. Bahkan mengalami pengadilan yang tidak adil.
Pilatus ingin mengungkapkan jati diri Yesus dengan bertanya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?" Seharusnya Yesus bisa menjawab, "iya saya seorang raja" tapi Yesus tidak melakukannya. Justru Ia menginginkan agar Pilatus mengakui akan hal itu dengan sendirinya.
Bukan cuma itu saja, Yesus pun tidak mempergunakan kekuasaanNya untuk menggerakan massa, demo atau anarkis untuk membebaskanNya. Dia melakukan hal itu untuk menyatakan bahwa kerajaanNya bukan kerajaan dunia namun kebenaran.

Seringkali kita ingin agar orang lain menghormati kita. Dengan semua yang kita miliki, keahlian, kepintaran, kekayaan, kedudukan, dapat menentukan status sosial kita. Yesus sendiri tidak menganggap semua itu, justru Ia melepaskan statusNya agar supaya keselamatan itu bisa sampai kesegala bangsa. Siapa kita didepan Allah lebih penting daripada siapa kita didepan manusia. Lepaskanlah status sosialmu dalam melayani Tuhan dan sesama.

#passionateheintje.blogspot.com
Yohanes 18:37 "Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, ..."

~silahkan di share jika Anda diberkati dengan renungan ini~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT