Devotion 164 : BIARKAN TERANGMU BERCAHAYA
Devotion 164 - Dr. Heintje Kobstan
BIARKAN TERANGMU BERCAHAYA
Bacaan: Yohanes 1
Ada beberapa iklan yang mengambil tagline seperti, "bikin hidup lebih hidup" atau "terus terang, terang terus" atau berbagai tagline lainnya yang sejenis.
Namun apakah tagline yang dibuat perusahaan-perusahaan tersebut untuk iklan benar-benar efektif seperti yang dikatakannya? Belum tentu benar. Kehidupan yang sebenarnya hanya ada di dalam Yesus, yang adalah terang manusia. Kegelapan tidak dapat menghalau terang kasihNya kepada manusia. Justru oleh terangNya, kegelapan dihalau dari hadapanNya.
Perkataan, "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia," bukanlah hanya sebuah tagline sorga demi kepentingan iklan semata. Namun kenyataan yang sebenarnya bahwa hanya di dalam Allah ada kehidupan. Dialah Sang Kehidupan itu sendiri, yang telah memberikan kehidupan bagi alam semesta termasuk manusia. Kehidupan yang ada di dalamNya bukanlah kehidupan kegelapan namun terang. Karena di dalam Dia tidak ada kegelapan melainkan terang. Dan hidup yang adalah terang itu diberikan kepada manusia.
Apakah kepada semua manusia? Tidak! Hanya manusia yang hidup di dalamNya saja. Manusia di luar Tuhan, hidup namun mati. Hidup secara jasmani, mati secara rohani. Ketiadaan terang pada manusia mengakibatkan ia melakukan perbuatan kegelapan.
Ketika kita memiliki Allah, didalam Yesus Kristus maka terang itu ada dalam kita. Terang itu akan menerangi perbuatan baik kita, memancar keluar sehingga orang akan melihat terang yang di dalam kita. Jangan sembunyikan terangmu, biarkan bercahaya dan menyinari dunia ini. Terang itu akan membawa keselamatan pada bangsa-bangsa.
#passionateheintje.blogspot.com
Yohanes 1:4 "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia."
-----
Isi liburan sekolah dengan hal-hal yang rohani? Yuk join SUITA HOLYLAND JOURNEY, 19-29 Juni 2016. Only USD2.575 (Mandiri 0%). Pembimbing Rohani: Dr. Heintje Kobstan. Info: 0411-3613164; SMS: 082194778822. Email: suitatour@yahoo.com
Komentar
Posting Komentar