Devotion 156 : JANGAN MENJADI HAKIM ATAS DOAA MASA LALU ORANG LAIN
Devotion 156 - Dr. Heintje Kobstan
JANGAN MENJADI HAKIM ATAS DOSA MASA LALU ORANG LAIN
Bacaan: Lukas 17
Adakah diantara kita yang tidak pernah berbuat kesalahan? Dosa? Tidak ada! Semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Sebagai orang percaya kepada Yesus, kita harus menyadari bahwa ketika kita mengaku dosa maka Allah setia dan adil akan mengampuni dosa kita. Darah Yesus sudah menyucikan semua dosa. Hidup kita telah diperbaharui di dalam Kristus. Namun apakah kita tidak dapat jatuh di dalam dosa? Bisa saja jika kita mengikuti keinginan daging. Namun pengampunan Allah tetap tersedia jika kita mengaku dosa.
Iblis dengan segala cara berusaha untuk menjatuhkan orang yang percaya. Siapapun bisa jatuh dalam dosa. Karena itu Yesus berkata, "jagalah dirimu". Perkataan ini mengandung arti: jaga diri agar jangan jatuh dalam dosa namun bisa juga jaga diri agar kita jangan menjadi pemfitnah, penghujat, bahkan pengungkit masa lalu sesama yang pernah jatuh dalam dosa namun telah bertobat. Tanpa sadar, kita pun menjadi hakim atas masa lalu sesama kita. Padahal ketika kita minta ampun, Allah telah mengampuni dosa kita bahkan tidak mengingat-ingat kembali.
Yesus berkata, "...jika saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia." Bahkan dilanjutkan, "... jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
Yesus saja sudah mengampuni kita, marilah kita saling mengampuni bahkan melupakan semua kesalahan. Janganlah kita mengingat, menceritakan, bahkan menggungkit kembali dosa masa lalu orang lain.
#passionateheintje.blogspot.com
Lukas 17:3 "Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia."
Komentar
Posting Komentar