Devotion 170 - TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Devotion 170 - Dr. Heintje Kobstan
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Bacaan: Yohanes 7
Hukum tak berpihak menyatakan dengan tegas apa yang salah dan benar. Namun pengguna hukum seringkali bersikap subjektif tergantung motifnya. Objek tetaplah objek sampai subjek memberikan arti terhadap objek.
Penilaian terhadap kehidupan sendiri maupun kehidupan orang lain tergantung sudut pandang kita. Seringkali apa yang kita lihat sepintas tanpa pengamatan telah menjadi dasar penilaian kita. Salah? Tidak salah tapi biasanya terjadi kesalahan penilaian. Kecenderungan manusia menghakimi menurut apa yang tampak.
Orang Yahudi merasa heran tentang Yesus yang bisa mengajar mereka dengan pengetahuan yang luar biasa. Jika melihat keadaan kehidupan Yesus sebagai anak tukang kayu dan pengetahuannya tentang Taurat yang luar biasa maka tak sebanding. Yesus berkata, "Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
Mereka hanya mengenal Yesus sebatas apa yang kelihatan. Mereka tak mengenalNya sampai Dia menyatakan diriNya dan ini membuat kekaguman bahkan kebencian sampai beberapa dari mereka ingin membunuhNya.
Biasanya penilaian awal akan berbeda dengan penilaian setelahnya. Kenalilah seseorang bukan hanya dari tampak luar tapi hatinya (pribadinya). Kenali Yesus bukan hanya dari tampak luar (foto, cerita orang, dll) tapi kenalilah Dia secara pribadi. Kenali Yesus bukan karena identik dengan peristiwa Natal tapi kenali kehendakNya. Kita mengenal Dia, Dia mengenal kita secara pribadi. Seperti pepatah "Tak kenal maka tak sayang."
#passionateheintje.blogspot.com
Yohanes 7:24 "Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."
Komentar
Posting Komentar