Devotion 575 : AMBISI YANG MEMBUNUH

Devotion 575 - Dr. Heintje Kobstan
AMBISI YANG MEMBUNUH
Bacaan: Hakim-hakim 9

Abimelekh adalah anak Gideon tetapi dari gundiknya, seorang perempuan Sikhem. Kali ini bukan berbicara soal pengangkatan hakim di Israel, tetapi bagaimana ambisi Abimelekh untuk menjadi raja di Sikhem. Abimelekh kembali ke Sikhem, kepada saudara-saudara ibunya dan berkata, "Tolong katakan kepada seluruh warga kota Sikhem: Manakah yang lebih baik bagimu: tujuh puluh orang memerintah kamu, yaitu semua anak Yerubaal, atau satu orang? Dan ingat juga, bahwa aku darah dagingmu."

Orang Sikhem akhirnya memilih mengikuti Abimelekh dan mendukungnya dengan keuangan mereka, dan kemudian ia pergi bersama orang-orang bayaran, ke Ofrah dan membunuh 70 orang saudara-saudaranya. Tetapi Yotam, anak Gideon yang paling bungsu selamat karena ia pergi bersembunyi. Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem. Tetapi Yotam berbicara kepada penduduk Sikhem di pegunungan Gerizim dan mengutuki tindakan Abimelekh. Dalam 3 tahun masa pemerintahannya pemberontakan kepadanya muncul dari orang-orang Sikhem, juga datang dari Gaal bin Ebed dan pada akhirnya ia pun mati di Tebes. Tuhan menjatuhkan hukuman atas Abimelekh karena membunuh saudara-saudaranya dan juga hukuman atas orang-orang Sikhem. Demikianlah kutuk Yotam bin Yerubaal mengenai mereka. Sikhem membuat keputusan yang gegabah untuk memilih pemimpin. Hal ini harus menjadi peringatan bagi kita untuk tidak gegabah memilih pemimpin tetapi pilih pemimpin yang sesuai kehendak Tuhan bukan karena kedekatan atau kekerabatan atau sekedar ambisi.

Menjadi pemimpin bukan sekedar ambisi tetapi merupakan anugerah Tuhan, karena Tuhan yang menetapkan seorang pemimpin bagi umatNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Hakim-hakim 9:55 "Setelah dilihat oleh orang Israel, bahwa Abimelekh telah mati, pergilah mereka, masing-masing ke tempat kediamannya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT