Devotion 562 : KOTA PERLINDUNGAN

Devotion 562 - Dr. Heintje Kobstan
KOTA PERLINDUNGAN
Bacaan: Yosua 20

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang adil yang tidak membiarkan kesemena-menaan terjadi bahkan merajalela. Terbukti dari pembagian tanah perjanjian dan juga dengan diadakannya kota-kota perlindungan. Dia bukan saja Tuhan yang adil tetapi Tuhan yang mengadakan hukum dan bertindak atas hukum itu. Sehingga dalam kasus tertentu jika seseorang melakukan pembunuhan tanpa sengaja maka baginya telah dsediakan kota-kota perlindungan dan kesanalah ia harus berlari dan berlindung dari mereka yang mau membalaskan dendam tanpa hukum.

Tujuan kota perlindungan ini didirikan agar mereka yang tidak bersalah bisa mendapatkan perlindungan orang-orang dari perlakuan yang tidak adil, sewenang-wenang atau main hakim sendiri demi keadilan. Bagi kita orang yang dibenarkan Tuhan, ketika berada dalam kesesakan, atau menghadapi perlakuan yang tidak adil dan semena-mena maka kota benteng perlindungan kita sesungguhnya bukanlah dunia atau hukum yang berlaku dalam dunia ini. Mengapa? Dunia tidak dapat memberikan keadilan dan perlindungan yang sempurna. Tetapi kota perlindungan kita adalah Tuhan Yesus sendiri dan ketika orang benar berlari dan berlindung di sana maka tidak ada satu lawanpun yang akan sanggup membinasakan kita tanpa seijin Tuhan. TUHAN adalah kota benteng dan gunung batu perlindungan kita dan nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.

Lebih baik berlindung dalam naungan TUHAN Yang Mahakuasa daripada mengandalkan kekuatan manusia.

#passionateheintje.blogspot.com
Yosua 20:9 "Itulah kota-kota yang ditetapkan bagi semua orang Israel dan bagi pendatang-pendatang yang ada di tengah-tengah mereka, supaya setiap orang yang membunuh seseorang dengan tidak sengaja dapat melarikan diri ke sana dan jangan mati dibunuh oleh tangan penuntut tebusan darah, sebelum ia dihadapkan kepada rapat jemaah."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT