Devotion 564 : KOMITMEN IMAN YANG DIWARISKAN

Devotion 564 - Dr. Heintje Kobstan
KOMITMEN IMAN YANG DIWARISKAN
Bacaan: Yosua 22

Setelah semua suku mendapatkan milik pusaka mereka termasuk suku Lewi maka suku Ruben, Gad dan Manasye yang setengah harus kembali ke milik pusaka mereka di seberang Yordan seperti perjanjian mereka dengan Musa. Dua setengah suku ini telah mendapatkan milik pusaka mereka sebelum menyeberang ke tanah Kanaan tetapi dengan syarat bahwa mereka harus membantu suku-suku yang lainnya yang akan mendiami tanah Kanaan sampai semua suku mendapatkan milik pusakanya barulah mereka kembali ke tanahnya, dan syarat ini mereka tepati.

Yosua mengutus mereka kembali ke milik pusakanya dan kepada kaum keluarganya. Mereka kembali tidak dengan tangan yang hampa tetapi membawa kekayaan dan binatang-binatang yang sangat banyak dari jarahan mereka di Kanaan. Ketika dua setengah suku pulang dari Silo, mereka mendirikan sebuah mezbah di wilayah barat Lembah Yordan. Maka kedengaranlah kepada suku-suku yang lain di Kanaan tentang hal ini. Karena pusat ibadah orang Israel ada di Silo, jadi jika mendirikan mezbah di tempat lain mereka dianggap telah berbalik dari Tuhan. Maka dikirimlah utusan kesana yang dipimpin oleh anak Imam Besar Eleazar yaitu Pinehas untuk meminta konfirmasi dari mereka. Tindakan Pinehas yang tidak langsung menghukum tetapi menyelidiki dan meminta konfirmasi bisa menjadi pelajaran bagi umat Tuhan agar supaya lebih berhikmat dan bijaksana dalam mendengar segala berita dan mengambil keputusan. Dan ternyata mezbah itu didirikan bukan untuk penyembahan tetapi menjadi saksi akan komitmen iman mereka kepada Tuhan bagi generasi yang akan datang agar mereka pun tetap memiliki komitmen hidup dalam iman.

Komitmen hidup dalam iman pada TUHAN harus dapat diwariskan dari generasi kepada generasi.

#passionateheintje.blogspot.com
Yosua 22:34 "Dan bani Ruben dan bani Gad menamai mezbah itu: Saksi, karena inilah saksi antara kita, bahwa TUHAN itulah Allah."
------
https://youtu.be/3fDUJYeKJwA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT