Devotion 559 : CARA PANDANG

Devotion 559 - Dr. Heintje Kobstan
CARA PANDANG
Bacaan: Yosua 17

Setelah Suku Efraim mendapatkan tanah dan kota-kotanya, maka giliran Suku Manasye. Di dalam Suku Manasye ada satu kaum yang tidak mempunyai keturunan laki-laki yaitu Zelafehad bin Hefer bin Gilead bin Makhir bin Manasye. Dan pada waktu jaman Musa, telah diputuskan bahwa anak-anak perempuannya berhak juga untuk mendapatkan tanah warisan. Berdasarkan tradisi sebenarnya anak-anak perempuan tidak mendapatkan warisan, namun tradisi tidak membatasi pola pikir anak-anak Zelafehad yang hanya terima nasib. Mereka berani menerobos tradisi dan berbicara kepada Musa dan Tuhan mendengar permintaan mereka.

Ketika tanah itu sudah dibagikan kepada Suku Manasye, mereka tidak bisa langsung mendiami kota-kota tersebut karena telah didiami orang Kanaan. Setelah orang Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang rodi, tetapi tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya. Yusuf merupakan suku besar yang terdiri dari Suku Efraim dan Manasye, mereka mendatangi Yosua dan meminta tambahan wilayah karena merasa tidak cukup bagi mereka. Tetapi Yosua mengingatkan mereka bahwa masih begitu banyak wilayah yang tersedia, hanya saja mereka perlu turun tangan dan merebutnya. Namun mereka berkata, negeri orang Feris dan orang Refaim itu didiami oleh orang Kanaan dengan kereta besinya. Belum apa-apa mereka sudah berpikir negatif, takut terhadap alat perang yang dimiliki orang Kanaan. Hari ini kita belajar bagaimana anak-anak Zelafehad yang berani menerobos tradisi dan Suku Yusuf yang takut menghadapi orang Kanaan. Keduanya memiliki janji, namun cara pandang dan iman mereka berbeda terhadap janji Tuhan.

Janganlah membatasi cara pandang dan iman kita terhadap janji Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Yosua 17:17 "Lalu berkatalah Yosua kepada keturunan Yusuf, kepada suku Efraim dan suku Manasye: "Engkau ini bangsa yang banyak jumlahnya dan mempunyai kekuatan yang besar; tidak hanya satu bagian undian ditentukan bagimu."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT