Devotion 566 : KESETIAAN KEPADA TUHAN

Devotion 566 - Dr. Heintje Kobstan
KESETIAAN KEPADA TUHAN
Bacaan: Yosua 24

Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah. Sikhem terletak ditengah negeri itu, sehingga sangat strategis untuk mengumpulkan semua orang Israel disana. Mengapa harus di Sikhem? Karena dari sejarah nenek moyang orang Israel, Abraham mendirikan mezbah di Sikhem dan Tuhan berjanji untuk pertama kali akan memberikan Kanaan, Yakub mendapatkan hak atas tanah di Sikhem dan di sinilah Yakub membuang segala berhala yang dibawa keluarganya dari Mesopotamia. Jadi, Yosua menggunakan momen ini untuk membuat upacara pembaharuan perjanjian untuk seluruh Israel.

20 tahun telah berlalu sejak mereka mulai menduduki Kanaan, Yosua meminta agar setiap suku mengikrarkan kembali kesetiaan mereka kepada Allah sesuai perjanjian - bukan di Silo tetapi di Sikhem. Disinilah Yosua mengungkapkan kembali sejarah perjalanan mereka mulai dari nenek moyang Israel sampai pada hari ini. Bahwa semua itu dilakukan oleh Tuhan bukan kekuatan mereka. Yosua hanya meminta agar mereka mengingat kembali betapa dahsyat kuasa Tuhan yang telah menolong mereka untuk meraih janjiNya. Karena itu, Israel harus terus hidup dalam takut akan TUHAN dan beribadah kepadaNya dengan tulus dan ikhlas serta menjauhkan segala berhala. Dan Israel bersumpah untuk hidup setia beribadah hanya kepada TUHAN. Seperti Israel, semua yang telah terjadi dalam kehidupan ini merupakan perbuatan Tuhan yang ajaib, karena itu hendaklah kita beribadah hanya kepada TUHAN saja.

Bersyukur dan beribadahlah hanya kepada TUHAN dalam kesetiaan karena hidup ini hanya anugerah dariNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Yosua 24:24 "Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT