Devotion 573 : MENANG DENGAN CARA TUHAN
Devotion 573 - Dr. Heintje Kobstan
MENANG DENGAN CARA TUHAN
Bacaan: Hakim-hakim 7
Gideon mengumpulkan 32.000 orang yang akan pergi berperang. Tetapi Tuhan berkata, terlalu banyak jumlah rakyat yang bersama Gideon, jika menang mereka akan memegahkan diri. Maka Tuhan menyuruh Gideon untuk menyuruh pulang yang tidak siap berperang, maka pulanglah 22.000 orang dan tersisa 10.000 orang. Tetapi Tuhan berkata masih terlalu banyak dan ketika diseleksi, maka tersisa 300 orang saja.
Mungkin Gideon merasa takut karena ia akan menghadapi 135.000 tentara Midian dengan 300 orang saja. Dan mereka ini tidak dipersenjatai tetapi hanya diperlengkapi dengan buyung, obor dan sangkakala. Bagi Gideon mustahil untuk menang tetapi bagi Tuhan itu hal yang mungkin. Gideon mendapat peneguhan dari mimpi orang Midian sewaktu ia turun mengintai ke perkemahan mereka. Maka bangkitlah imannya, ia dan ketiga pasukannya itu bersama-sama meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang demi TUHAN dan demi Gideon!" Maka Tuhan membuat perkemahan Midian kacau, mereka saling berperang. Kemudian dikerahkanlah orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari suku Asyer dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian itu. Ia juga mengerahkan suku Efraim untuk menduduki batang-batang air dan sungai Yordan, serta mengalahkan dua raja Midian, Oreb dan Zeeb. Seringkali cara Tuhan diluar nalar manusia karena itu Tuhan membutuhkan orang-orang yang taat untuk melaksanakan kehendakNya.
Seringkali cara Tuhan diluar nalar manusia, karena itu butuh ketaatan untuk mengikuti caraNya maka kemenangan akan kita raih.
#passionateheintje.blogspot.com
Hakim-hakim 7:22 "Sedang ketiga ratus orang itu meniup sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang yang seorang diarahkan kepada yang lain, lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola dekat Tabat."
Komentar
Posting Komentar