Devotion 379 : HIDUP UNTUK MENGGENAPI RENCANA ALLAH
Devotion 379 - Dr. Heintje Kobstan
HIDUP UNTUK MENGGENAPI RENCANA ALLAH
Bacaan: Kejadian 24
Biarlah hidup kita diarahkan untuk menggenapi rencana Allah.
Saatnya bagi Ishak untuk membangun keluarganya sendiri. Namun yang jadi masalahnya adalah Ishak belum mempunyai calon istri. Abraham berkewajiban untuk mencarikan istri buat anaknya. Namun kriterianya adalah bukan wanita Kanaan tetapi seorang dari sanak saudaranya dari negerinya. Wanita Kanaan bukanlah tidak baik tetapi cara hidup mereka tidak berkenan kepada Allah. Ini tindakan pencegahan Abraham agar kelak keturunan Ishak tetap hidup mengimani Allah yang diimani Abraham. Salah satu tujuan pernikahan adalah menghasilkan generasi yang takut Tuhan. Itulah sebabnya Abraham bermaksud mencarikan istri bagi Ishak dari sanak saudaranya.
Hamba Abraham yang paling senior yaitu Eliezer, orang kepercayaannya diutus ke tanah kelahirannya untuk mencari seorang istri dari kaumnya untuk Ishak. Eliezer itu tidak boleh membawa Ishak kembali ke sana. Abraham tidak mengikuti tradisi pulang kampung, karena ia harus berfokus ke depan dan tidak terpengaruh dengan semua yang telah ditinggalkannya di belakang. Eliezer tidak hanya menjalankan tugas namun menyerahkan keberhasilan perjalanannya kepada Tuhan. Karena ia sadar bahwa tanpa penyertaan Tuhan, maka ia tidak akan mendapatkan istri yang terbaik buat Ishak. Dan pada akhirnya perjalanannya berhasil dan Ishak mendapatkan istri dari kaumnya, Ribka anak dari Laban.
Abraham sungguh-sungguh mencarikan pasangan yang tepat untuk Ishak demi kelangsungan rencana Allah. Adakah semua yang kita lakukan entahkah tentang jodoh atau pekerjaan dan sebagainya masih dalam koridor untuk menggenapi rencana Allah atau kehendak kita sendiri? Jangan lakukan semua hanya untuk memuaskan keinginan kita dan bukan untuk menggenapi rencana Allah.
#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 24:4 "Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."
Komentar
Posting Komentar