Devotion 369 : DIBALIK KEBERHASILAN
Devotion 369 - Dr. Heintje Kobstan
DIBALIK KEBERHASILAN
Bacaan: Kejadian 14
Keberhasilan bisa menjadi sumber kesombongan. Berhati-hatilah menyikapinya!
Ketika Abram mendengar bahwa Lot dan semua kepunyaannya ditawan oleh Kedorlaomer Raja Elam, Abram segera mengerahkan semua orang yang terlatih yang lahir dirumahnya, 318 orang untuk mengejar musuh mereka. Mereka mungkin bukan saja dilatih ala militer tapi juga untuk hidup benar di hadapan Allah. Kata Ibrani riq (dikerahkannyalah) melukiskan tindakan Abram dalam mengerahkan semua orang yang tersedia untuk mengambil tindakan cepat atau diterjemahkan dengan menghunus, seperti pedang dari sarungnya. Abram dengan segera mengerahkan kekuatannya untuk menolong Lot yang sedang kesusahan. Hal ini dikarenakan Abram telah melupakan perselisihan antara hamba-hambanya dan hamba-hamba Lot yang mengakibatkan mereka terpisah.
Setelah Abram mengalahkan Kedorlaomer dan membebaskan semua tawanan dan harta benda mereka termasuk Lot, ia disambut oleh raja Sodom dan Melkisedek raja Salem, di lembah raja. Melkisedek menyambut Abram dengan memberkatinya lalu Abram memberikan sepersepuluh dari semuanya. Raja Sodom juga berterima kasih dengan memberikan semua barang jarahan kepadanya tetapi ia tidak mau mengambil apa-apa dari raja Sodom. Sikap Abram yang begitu menghormati Melkisedek, tetapi tidak mengindahkan raja Sodom menunjukkan bahwa ia lebih menghormati orang yang takut akan Allah. Walaupun raja Sodom akan memberikan keuntungan secara finansial, tetapi Abram menolaknya malah memberikan perpuluhan kepada Melkisedek. Bagi Abram bukan harta yang penting, tetapi siapa orang tersebut di mata Allah.
Bagi Abram, keberhasilan yang diraihnya tidak dapat diukur dengan harta, tetapi keberhasilan yang dia raih seluruhnya dipersembahkan kepada Tuhan.
#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 14:20 "...dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya."
Komentar
Posting Komentar