DEVOTION 380 : MENGAKHIRI HIDUP DALAM KEMUIAAN

Devotion 380 - Dr. Heintje Kobstan
MENGAKHIRI HIDUP DALAM KEMULIAAN
Bacaan: Kejadian 25

Ketika kita menjalani hidup dalam ketaatan akan perintah Tuhan, maka kita pun akan mengakhirinya di dalam kemuliaan.

Sampailah kita di pasal yang mengisahkan akhir hidup Abraham. Selain Sara dan Hagar, ternyata Abraham masih mempunyai istri lain yaitu Ketura yang melahirkan 6 orang anak. Mereka juga akan menjadi bangsa yang besar dan menyusahkan Israel seperti Midian dan Asyur. Sebelum wafat, Abraham telah membuat persiapan. Ia menyuruh semua anak-anaknya yang diperoleh dari gundik-gundiknya untuk pergi ke sebelah Timur memisahkan diri dari Ishak. Mereka juga memperoleh pemberian yang cukup dari Abraham untuk bisa hidup mandiri dan berkembang. Abraham sudah memahami bahwa Ishaklah pewaris perjanjiannya dengan Allah, sebab itu ia juga mewariskan semua hartanya kepada Ishak.

Meski banyak kekurangan dan kegagalan, Abraham mengakhiri hidup dengan kemuliaan. Abraham mengakhiri hidup secara menakjubkan pada usia 175 tahun, 100 tahun sesudah ia menaati Allah untuk pergi mendiami tanah Kanaan. Komentar firman tentang dia, "telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur". Ia mati bukan karena sakit melainkan dalam bahasa aslinya, karena "menyerahkan nyawanya." Sesudah melalui tahun-tahun yang penuh arti dan dalam kelimpahan hidup, ia pergi menemui yang Empunya hidup. Abraham telah mengisi hari-hari hidupnya untuk menaati perintah Allah. Ia telah melihat perbuatan-perbuatan Allah yang besar, juga telah menerima janji keturunan dari Tuhan bahkan dimasa tuanya diwaktu Sara telah mati haid. Ia tetap mempertahankan imannya untuk mempercayai Allah dan percaya bahwa Ishak dan keturunannya pun akan mengalami hal yang sama.

Abraham telah mengakhiri pertandingan dan mencapai garis finish dengan mulia. Semoga hal yang sama juga terjadi dalam hidup kita.

#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 25:11 "Setelah Abraham mati, Allah memberkati Ishak, anaknya itu; dan Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT