Devotion 371 : JANGAN MERAGUKAN JANJI TUHAN

Devotion 371 - Dr. Heintje Kobstan
*JANGAN MERAGUKAN JANJI TUHAN*
Bacaan: Kejadian 16

Bertekunlah menantikan janji Tuhan dan janganlah berlaku mencoba menggenapi janjiNya dengan cara kita.

Walaupun Abram telah mendapatkan janji bahwa Sarai akan melahirkan keturunan yang menjadi pewarisnya tetapi janji itu tak kunjung tiba. Sarai yang juga sangat menanti kehadiran seorang anak tak sabar menantikan janji Tuhan bahkan meragukannya. Akhirnya Sarai menyerahkan Hagar hambanya, kepada Abram untuk dihampirinya karena pikirnya lewat Hagarlah ia akan memperoleh seorang anak. Menurut hukum Mesopotamia seorang isteri yang mandul berhak memberi kepada suaminya seorang hambanya sebagai isteri muda. Anak-anak yang lahir dari hubungan itu dianggap anak isteri pertama. Namun tindakan Sarai dan Abram ini bukanlah tindakan iman tetapi telah menunjukkan keraguan akan janji Tuhan.

Hagarpun hamil tapi ia memandang rendah tuannya. Kemudian Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. Hagar lari dari masalah kehidupannya. Walaupun dia hamba namun karena benih Abram ada dalam kandungannya maka Tuhan pun peduli padanya. Janji Tuhan kepada Abram bahwa keturunannya akan diberkati, termasuk juga dari Hagar. Malaikat menyuruhnya kembali kepada Sarai sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasnya itu dan akan menolongnya. Tuhan menyatakan bahwa agar anaknya diberi nama Ismael (= Tuhan mendengar), bahkan keturunannya akan sangat banyak tak dapat dihitung tetapi ia akan berlaku seperti keledai liar. Lalu Hagar menyebut Tuhan sebagai El-Roi, Allah melihat.

Abram dan Sarai melakukan kesalahan karena meragukan Tuhan. Allah mendengar dan melihat keadaan kita, pertolonganNya tepat pada waktunya. Karena itu, bertekunlah menantikan janji Tuhan dan janganlah berlaku mencoba menggenapi janjiNya dengan cara kita.

#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 16:15 "Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT