Devotion 378 : KESEDIHAN YANG TAK BERLARUT

Devotion 378 - Dr. Heintje Kobstan
KESEDIHAN YANG TAK BERLARUT
Bacaan: Kejadian 23

Kematian adalah awal dari kehidupan baru dalam kekekalan bersama Tuhan.

Ada dua hal yang tak dapat ditolak dalam kehidupan ini, pertama adalah kelahiran dan yang kedua adalah kematian. Kita tidak dapat menentukan di keluarga mana akan dilahirkan dan tak dapat menolak ketika kita diperhadapkan dengan kematian. Begitu juga dengan Sara, pada kenyataan ia harus menghadapi kematian. Semua berada dalam kedaulatan Tuhan baik hidup ataupun mati. Abraham pun meratapi dan menangisi kematian Sara. Abraham kehilangan penolong hidupnya, pendukung imannya, kekasih hatinya.

Abraham tidak tinggal dalam kesedihannya, ia bangkit meninggalkan istrinya yang meninggal. Ia pergi menemui orang Het untuk meminta lahan yang akan dijadikan kuburan buat istrinya. Abraham tak memiliki tanah di Kanaan walaupun telah dijanjikan Tuhan, karena itu ia berkata sebagai orang asing dan pendatang. Dengan kematian Sara dan permintaan tanah kubur kepada orang Het, ini adalah langkah awal dari iman Abraham untuk mewarisi negeri itu. Padahal menurut kebiasaan Timur, seorang yang meninggal akan dikuburkan di makam keluarganya. Karena imanlah yang membuat Abraham menolak makam yang akan diberikan kepadanya secara gratis. Lagi pula dengan membeli ladang milik Efron dengan gua Makhpela itu, Abraham menyatakan imannya kepada janji Allah. Tanah Perjanjian secara de facto belum menjadi miliknya, tetapi secara de jure, paling tidak areal pekuburan itu adalah miliknya. Sara pun di kubur di gua Makhpela.

Kematian pasti akan datang, kita tidak bisa menolaknya. Jangan larut dalam kesedihan tapi bangkitlah menatap masa depan. Kematian hanya suatu cara untuk berpindah dari kehidupan fana ke kehidupan kekal untuk menikmati tanah perjanjian yang abadi, sorga yang kekal.

#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 23:20 "Demikianlah dari pihak bani Het ladang dengan gua yang ada di sana diserahkan kepada Abraham menjadi kuburan miliknya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT