Devotion 386 : JANGAN MEMBALAS

Devotion 386 - Dr. Heintje Kobstan
JANGAN MEMBALAS
Bacaan: Kejadian 31

Jika Tuhan mau memberkati kita maka tak seorangpun sanggup menghentikanNya. Jadi, janganlah membalas setiap kecurangan atau ketidakadilan.

Setelah sekian lama, kedengaranlah kepada Yakub bahwa anak-anak Laban menuduh dia telah mencuri harta milik ayah mereka sehingga Yakub telah menjadi kaya. Bahkan air muka Laban ketika bertemu dengan Yakub pun telah berubah tidak seperti biasanya. Apakah karena Laban iri hati? Ataukah karena pengaruh hasutan anak-anaknya? Laban merasa bahwa dialah yang telah membuat Yakub menjadi kaya, tetapi semuanya itu karena kerja keras dan kejujuran Yakub sehingga Laban bisa menjadi lebih kaya dari sebelumnya. Tetapi semua itu adalah karena Tuhan, Dialah yang telah menyertai Yakub dan membuatnya berhasil.

Tuhan menyuruh Yakub pulang ke negeri nenek moyangnya kepada kaumnya. Tuhan ingin agar Yakub bisa kembali ke tanah yang dijanjikan. Yakub memanggil Lea dan Rahel dipadang, ketempat penggembalaan untuk menyampaikan perintah Tuhan. Disinilah juga Yakub mengungkapkan bahwa Labanlah yang telah menipu dia, karena telah sepuluh kali mengubah upahnya. Namun di bolak-balik bagaimana pun oleh Laban, berkat Allah tetap jatuh ke Yakub. Allah yang senantiasa membela Yakub dari kecurangan Laban. Kita harus menyadari bahwa walaupun orang mencurangi kita dengan perbuatan jahat mereka, bukan berarti bahwa kita boleh merespons dengan melakukan hal yang sama. Dalam rencana Allah, berkat sesungguhnya adalah relasi dengan Allah, bukan sekadar berkat moral atau material. Jika Tuhan mau memberkati kita maka tak seorangpun sanggup menghentikanNya.

Ketika seseorang telah berbuat jahat atau curang kepada kita, janganlah kita main hakim sendiri atau membalas kejahatan mereka, tetapi serahkan hal itu kepada Allah Yang Maha Adil. Karena Tuhanlah yang menyertai perjalanan Yakub.

#passionateheintje.bogspot.com
Kejadian 31:9 "Demikianlah Allah mengambil ternak ayahmu dan memberikannya kepadaku."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT