Devotion 387 : MENANG DALAM PERGUMULAN
Devotion 387 - Dr. Heintje Kobstan
MENANG DALAM PERGUMULAN
Bacaan: Kejadian 32
Berkat Allah telah menunggu di penghujung pergumulan kita.
Dalam perjalanannya kembali, Yakub bertemu dengan malaikat-malaikat Allah. Ia menamai tempat itu Mahanaim, artinya "bala tentara Allah". Yakub disambut oleh pasukan malaikat sebelum ia bertemu Esau dan memasuki Kanaan. Allah memperlihatkan penyertaanNya kepada Yakub. Namun Yakub tetap mengatur strategi untuk bertemu dengan Esau, dengan membagi kelompoknya menjadi 2. Ia ketakutan mengetahui Esau juga datang menemuinya dengan diiringi 400 orang. Dalam ketakutannya, ia berseru kepada Allah dengan memperkatakan kembali janjiNya dan memohon penyertaanNya. Setelah itu, ia mempersiapkan persembahan untuk Esau yang dibuat berkelompok-kelompok, yang akan berjalan mendahuluinya. Persembahan itu untuk melunakkan hati Esau.
Ketika rombongan-rombongan yang membawa persembahan itu mulai berjalan, Yakub pun tinggal bermalam di situ. Pada waktu malam, ia terbangun dan menyeberangkan keluarganya dan harta bendanya ke seberang sungai Yabok. Sedangkan ia tinggal sendiri, lalu seorang pria mendatangi dia dan bergumul dengannya, yang adalah malaikat Allah sendiri. Dalam pergumulannya, Yakub menyadari bahwa pria itu bukan pria biasa. Pria ini harus memukul pangkal paha Yakub serta meminta Yakub melepaskannya. Tapi Yakub tak melepaskan pria itu sebelum memberkatinya. Pria itu mengubah nama Yakub (= penyerobot) menjadi Israel (= orang yang bergumul dengan Allah dan ia menang/pangeran/raja bersama Allah). Yakub menamai tempat itu, Pniel (peni'el = wajah Allah) karena ia telah bertemu muka dengan Allah.
Pergumulan itu mengubah masa depan, Yakub yang menjadi Israel. Ada saatnya kita harus bergumul dengan tekun dalam doa sampai Tuhan memberkati kita.
#passionateheintje.blogspot.com
Kejadian 32:28 "Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Komentar
Posting Komentar