Devotion 220 : ROH ALLAH MENGANGKAT KITA SEBAGAI ANAK

Devotion 220 - Dr. Heintje Kobstan
ROH ALLAH MENGANGKAT KITA SEBAGAI ANAK
Bacaan: Roma 8

Setiap orang yang hidup didalam hukum kasih karunia tidak akan mengalami hukum Taurat. Karena siapa yang ada di dalam Kristus, yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang.

Hukum Taurat mengajari kita tentang dosa dan hukuman atas dosa tersebut. Tetapi Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kita dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Yesus telah menggenapi hukum Taurat dengan jalan menjadi manusia dalam daging, yang serupa dengan daging yang telah dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi didalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
Kita tidak bisa mempertentangkan hukum Taurat dengan hukum Kasih Karunia. Karena keduanya saling melengkapi dan berbeda dalam penerapannya. Hukum Taurat terjadi pada waktu kita belum mati bersama dengan Kristus, hukum Kasih Karunia ketika kita bangkit bersama dengan Kristus. Oleh karena itu, Roh yang memberi kehidupan dan kemerdekaan yang sejati.
Ketika Roh Allah memimpin kehidupan kita maka kita adalah anak Allah. Kita tidak lagi diperhamba oleh roh perbudakan yang membuat kita selalu hidup dalam ketakutan. Sekarang kamu yang telah menerima Roh Allah menjadi ciptaan yang baru sebagai anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!". Sebagai anak Allah maka kita juga berhak menjadi ahli waris kerjaan Sorga.

Saat kita dibangkitkan bersama dengan Kristus dari kematiannya, maka hukum kasih karunia mengambil tugas sebagai pemelihara kehidupan ini. Oleh Roh maka kita diangkat menjadi anak Allah yang berhak sebagai ahli waris kerajaan Sorga. Jadi apapun yang sedang menimpa hidup kita, jika kita ada dalam hukum Kasih karunia maka kita takkan terpisah dari kasih Yesus Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Roma 8:16 "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT