Devotion 226 : ROMA 14

Devotion 226 - Dr. Heintje Kobstan
HAKIM IMAN
Bacaan: Roma 14

Berpeganglah pada keyakinanmu yang kau miliki di hadapan Allah. Keyakinan yang kau miliki tidak untuk menjadi hakim dan batu sandungan bagi keyakinan yang dimiliki orang lain.

Pasal ini merupakan hal yang sangat penting untuk membangun hidup bersama diantara pengikut Kristus. Dimensi kebenaran Allah yang kita pahami belum tentu sama dengan orang lain, walau kita mempunyai iman yang sama kepada Yesus Kristus. Pasal ini dibuka dengan sebuah kalimat: "Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya." Hal ini dinyatakan dengan argumen lain dalam Kolose 2:16 "Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat."
Seringkali kita menjadi hakim iman terhadap iman orang lain. Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu. Atau yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.
Bukan makanan atau hari yang menentukan keselamatan kita. Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Janganlah kita bertengkar hanya karena makanan ataupun hari. Tetapi kejarlah semua yang mendatangkan damai sejahtera dan saling membangun bukan menghakimi dan menjadi batu sandungan bagi orang lain.

#passionateheintje.blogspot.com
Roma 14:23 "...Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT