Devotion 215: IMAN DINYATAKAN LEWAT PERBUATAN BAIK
Devotion 215 - Dr. Heintje Kobstan
IMAN DINYATAKAN LEWAT PERBUATAN BAIK
Bacaan: Roma 3
Jika hidup kita tetap di dalam dosa maka setiap perbuatan baik kita akan tetap menghasilkan dosa. Dan jangan berharap bahwa setiap perbuatan jahat kita akan menimbulkan kebaikan.
Bahwa setiap manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah adalah benar. Walaupun manusia melakukan perbuatan baik namun hasilnya adalah dosa. Hal ini dikarenakan bahwa kesalehan manusia ibaratnya seperti kain larah. Kain yang kotor jika dipakai untuk membersihkan sesuatu misalnya piring maka piring itu akan tetap kotor.
Ada juga yang beranggapan, jika melakukan perbuatan jahat dengan motivasi menolong orang lain maka itu akan menghasikan kebaikan. Namun setiap perbuatan jahat tetaplah jahat walau dibungkus dengan upaya melakukan kebaikan. Inilah perbuatan dan kesalehan manusia yang dilakukan didalam keberdosaannya.
Perbuatan baik tidak akan membawa kita dalam keselamatan. Begitu pula dengan tuntutan melakukan hukum Taurat. Hukum Taurat tidak membawa kepada keselamatan namun kepada pengenalan akan dosa. Kita dibenarkan oleh karena iman didalam Yesus Kristus lewat penebusanNya. Namun setiap orang yang dibenarkan wajib melakukan kebaikan. Dengan melakukan kebaikan maka kita menyatakan kasih dan kemuliaan Allah.
Pernyataan kasih Allah ditujukan bukan kepada sekelompok orang namun kepada semua orang. Orang akan melihat Allah lewat perbuatan baik kita, kita yang telah dibenarkan oleh iman dalam Yesus Kristus.
Iman tidak akan sempurna tanpa perbuatan. Lewat perbuatan, iman dinyatakan kepada dunia ini. Dan orang akan melihat dan mengalami kasih Allah melalui perbuatan kita. Iman tanpa perbuatan adalah mati.
#passionateheintje.blogspot.com
Roma 3:30 "Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman."
Komentar
Posting Komentar