Devotion 218 : KESEMPATAN HIDUP YANG KEDUAKALINYA

Devotion 218 - Dr. Heintje Kobstan
KESEMPATAN HIDUP YANG KEDUAKALINYA
Bacaan: Roma 6

Jika kita telah dibebaskan dari hukuman kematian atas perbuatan jahat kita, apakah masih mau melakukan kejahatan lagi?

Kasih karunia Tuhan telah membuat hidup kita diperbaharui. Pada saat kita bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, maka kita adalah orang yang merdeka yang telah dibebaskan dari hukuman dosa. Bahkan Yesus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa. Ini adalah kasih karunia Tuhan atas hidup kita. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Atau dapatkah kita tetap melakukan dosa disaat kasih karunia Tuhan telah melingkupi hidup kita? Janganlah kita menganggap remeh kasih karunia Tuhan.
Kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Kita telah mati bagi dosa maka kita pun tidak dapat hidup bagi dosa lagi. Jadi tidak ada alasan bahwa kita yang telah menerima keselamatan jika tetap hidup didalam dosa maka akan tetap diselamatkan. Hal ini juga berarti bahwa kita mati bagi dosa namun tidak dibangkitkan bersama dengan Kristus. Jika kita yang telah dibangkitkan bersama Kristus maka kita adalah ciptaan baru. Kita tidak hidup dalam dosa namun dalam hidup yang baru.

Apakah kita masih bisa terjatuh dalam dosa lagi? Iya, tapi kita tidak tetap tinggal dalam dosa tapi bangkit dan bertobat kembali dan tidak melakukannya lagi. Hidup dalam kasih karunia Tuhan artinya menikmati kehidupan yang baru didalam kebangkitan Kristus. Inilah kesempatan hidup yang keduakalinya jadi jangan pernah disia-siakan. Tetaplah kerjakan keselamatanmu dalam takut dan gentar.

#passionateheintje.blogspot.com
Roma 6:11 "Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT