Devotion 139 : MAUT TAK BERKUASA LAGI

Devotion 139 - Dr. Heintje Kobstan
MAUT TAK BERKUASA LAGI
Bacaan: Markus 16

Kematian Yesus merupakan peristiwa yang telah dinubuatkan oleh para nabi di jaman PL. Namun bukan hanya kematian saja, seluruh kehidupanNya, mulai dari kelahiran - kehidupanNya - kematianNya - kebangkitanNya bahkan tempat kelahiranNya telah dinubuatkan. Tak ada satu manusia didunia ini yang dinubuatkan seperti Yesus.

Peristiwa kematianNya akan menjadi hal yang luar biasa jika dibarengi dengan kebangkitanNya. Jika tidak maka Yesus sama dengan manusia biasa saja. Dan membuktikan anggapan bahwa Yesus hanyalah manusia biasa yang diangkat derajatnya oleh Allah menjadi manusia mulia. Atau Yesus hanyalah sebagai teladan bagi umat manusia.
Jika Yesus mati dan tidak bangkit kembali maka sia-sialah iman kepercayaan kita. Kita hanya menyembah Allah yang mati bukan Allah yang hidup. Karena Ia mati dan bangkit kembali maka setiap kita mempunyai jaminan akan hidup kekal. Kebangkitan Yesus telah mengalahkan maut, kematian kekal. Memang setiap manusia akan mati, namun setiap orang yang mati didalam Kristus akan dibangkitkan kembali ketika Ia datang diatas awan bersama para kudus. Kematian kekal tidak berkuasa atas setiap kita yang percaya kepadaNya.

Haleluya... sebab Yesus hidup maka ada hari esok, ada pengharapan untuk masa depan, kehidupan kekal menanti kita semua. Jangan pernah diragukan oleh berbagai tipu muslihat iblis yang akan menjauhkan kita dari kasihNya. Peristiwa kelahiran, kematian, kebangkitan, kedatanganNya kali kedua bukanlah suatu kebohongan belaka. Tetap percaya dan bertekun dalam iman, pengharapan dan kasih kepada Tuhan sampai Yesus datang. MARANATHA!

#passionateheintje.blogspot.com
Markus 16:6 "tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT