Devotion 133 : MENJADI SATU DAN TAK BOLEH TERCERAIKAN
Devotion 133 - Dr. Heintje Kobstan
MENJADI SATU DAN TAK BOLEH TERCERAIKAN
Bacaan: Markus 10
Angka perceraian dikalangan Kristen terus meningkat saat ini. Hingga dapat dikatakan begitu mudahnya orang menikah dan kemudian bercerai.
Orang Farisi bertanya kepada Yesus, "apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan istrinya?" Namun Yesus bertanya balik, "apa perintah Musa kepadamu?" Mengapa Yesus bertanya tentang hal ini? Musa merupakan nabi yang sangat dihormati dikalangan Yahudi. Mereka berkata bahwa Musa mengijinkannya. Tapi Yesus kemudian menyanggah, itu karena ketegaran hatimu. Maksudnya karena orang Israel yang memaksakan kehendak mereka kepada Musa untuk bercerai, makanya Ia terpaksa mengijinkan dengan memberikan surat cerai.
Yesus menegaskan kembali bahwa rencana Tuhan adalah tujuan Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan adalah untuk bersatu menjadi satu daging dan menghasilkan keturunan ilahi. Yang harus mempersatukan adalah Allah sendiri. Dan Allah tidak pernah merencanakan perceraian dengan alasan apapun. Manusialah yang menghendakinya dengan berbagai alasan bahkan kadang terlihat begitu rohani dan bersembunyi dibalik doktrin untuk melegalisasikan perceraian. Tapi Yesus menyatakan jika terjadi perceraian, masing-masing tidak boleh kawin lagi. Jika kawin berarti mereka telah berbuat zina! Jadi dalam hal ini sebenarnya, Yesus melarang perceraian terjadi.
Salah satu penyebab perceraian adalah egoisme - kedegilan hati. Namun jika keduanya hidup dalam terang kebenaran Tuhan dan mengijinkan kasih Allah memenuhi kehidupan mereka maka perceraian tidak akan terjadi.
#passionateheintje.blogspot.com
Markus 10:9 "Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Komentar
Posting Komentar