Devotion 126 : LAKUKANLAH KEHENDAK ALLAH
Devotion 126 - Dr. Heintje Kobstan
LAKUKANLAH KEHENDAK ALLAH
Bacaan: Markus 3
Pertentangan Yesus dengan orang-orang Farisi dan Kaum Herodian terjadi lagi. Hal ini dikarenakan Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat.
Kaum Farisi atau orang Yahudi secara keseluruhan memegang teguh hukum hari sabat. Mereka begitu terikat dengan peraturan itu sampai menolong orang yang membutuhkan pada hari sabat pun tidak bisa.
Pada waktu Yesus di bait Allah maka masuklah orang yang lumpuh tangannya sebelah. Yesus ingin mengajarkan kepada mereka bahwa hari sabat diadakan untuk manusia agar manusia bisa hidup tertib. Setelah 6 hari bekerja maka pada hari ke-7 harus beristirahat dan beribadah serta kumpul keluarga. Sabat bukan segala-galanya. Yesus menyuruh orang tersebut berdiri ditengah dan bertanya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja. Dengan ini Yesus menyatakan bahwa hukum yang utama dan pertama yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Ketika kita beribadah maka ada 2 hal yang harusnya dilakukan, kasih kepada Tuhan ditandai dengan segala bentuk penyembahan kita kepadaNya dan juga kasih kepada sesama ditandai dengan berbuat baik kepada sesama.
Hukum memberikan kepastian hidup agar tidak kacau tapi ada kasih karunia yang memampukan kita menjalani hukum itu. Karena semua hari diciptakan oleh Tuhan, dan Yesus adalah Tuhan atas hari sabat.
Melakukan kebaikan yang didasari kasih Allah adalah suatu ibadah juga. Karena itu, jangan kita memberi tekanan pada satu hukum tapi melupakan yang lain, begitu juga dengan kebenaran. Melakukan kehendak Allah adalah hal terpenting daripada berdebat soal yang tidak esensial yang justru membawa perpecahan pada tubuh Kristus.
#passionateheintje.blogspot.com
Markus 3:35 "Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Komentar
Posting Komentar