Devotion 138 : KEDENGKIAN ITU BISA MEMBUNUH
Devotion 138 - Dr. Heintje Kobstan
KEDENGKIAN ITU BISA MEMBUNUH
Bacaan: Markus 15
Peristiwa kematian Yesus Kristus telah menjadi berita yang sangat penting dibanding berita gosip selebriti dari jaman itu sampai hari ini. PB lebih banyak menekankan peristiwa dan makna kematian Yesus.
Jika Yesus tidak mati maka sia-sialah iman kita. Kita tidak akan pernah menjadi orang yang merdeka dari perbudakan dosa. Kehidupan kekal hanya sekedar cerita belaka. Pemerintahan Yesus hanya ilusi. Penyembahan kepada Allah yang hidup hanya impian. Jika begitu, kenapa kita harus mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Cukup saja hanya sebagai guru, tabib dan keteladananNya dalam mengasihi sesama.
Apakah benar begitu? Ternyata Yesus memang benar-benar mati. Pilatus tahu benar bahwa para imam menghendaki kematian Yesus karena dengki. Sehingga ia diperhadapkan pada pilihan melepaskan Yesus atau Barabas si penjahat kelas kakap. Kedengkian telah merasuk para pemimpin agama Yahudi. Dengan kedengkian itu, mereka menggerakkan massa untuk menekan Pilatus agar meyalibkan Yesus. Padahal Yesus tidak didapatkan satu kesalahanpun. Kedengkian bisa membuat orang membunuh bahkan membunuh seseorang yang hebat.
Kematian Yesus membuat perubahan yang luar biasa. Walaupun Ia harus mati demi memuaskan kedengkian para pemimpin agama Yahudi. Tetapi kematian Yesus telah mengubah sejarah hidup kita. Kita yang harusnya mati karena dosa, tetapi telah digantikan oleh Yesus Kristus di kayu salib.
Memang Yesus harus mati demi menggenapi rencana Allah memperdamaikan diriNya dengan manusia. Namun kedengkian mewujudkan hal itu. Karena itu, buanglah segala dengki karena kedengkian dapat membawa petaka bagi kita dan dunia. Dengki hanya bisa merusak yang telah dibangun. Dengki tidak akan menghasilkan apa-apa. Bahkan dengki pun bisa membawa kita kepada penghukuman kekal.
#passionateheintje.blogspot.com
Markus 15:10 "Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki."
Komentar
Posting Komentar