Devotion 135 : PERSEMBAHAN YANG BERKENAN

Devotion 135 - Dr. Heintje Kobstan
PERSEMBAHAN YANG BERKENAN
Bacaan: Markus 12

Ada hal yang tak biasa dalam kisah ini. Yesus ternyata memperhatikan orang-orang yang memberikan persembahan dirumah ibadat. Seharusnya Yesus yang memimpin ibadah, tapi mengapa Ia hanya duduk dan melihat saja?

Ternyata Yesus sedang mengajar para murid tentang memberi yang benar. Tuhan berjanji memberkati umatNya. Tuhan ingin agar umatNya hidup dalam kelimpahan. Oleh karena janji Tuhan, maka kita yang percaya kepadaNya hidup dalam pemeliharaanNya. Jika hal itu memang terjadi seharusnya memberi bukanlah suatu keterpaksaan apalagi memberi untuk rumah Tuhan.
Yesus mengamati dan memperhatikan setiap orang yang memasukkan persembahannya. Mereka memberi sebagian kecil dari apa berkat yang Tuhan sudah berikan untuk hidup mereka. Hal itu sudah sewajarnya, kita bisa memberi karena memang mempunyainya. Tapi keadaan menjadi menarik ketika seorang janda yang miskin, tertatih-tatih maju kedepan dan memberikan 2 peser, yaitu satu duit. 2 peser sebenarnya tidak berarti, namun jadi berarti karena si janda memberi dari kekurangannya. 2 peser itu adalah yang ia miliki. Seluruh nafkahnya ia masukkan sebagai persembahan kepada Tuhan. Artinya, setelah itu maka tidak ada lagi uangnya untuk hidup. Ia bukan saja mempersembahkan uangnya tapi hatinya dan seluruh hidupnya. Ini adalah persembahan yang berkenan kepada Tuhan, yaitu hidup yang dipersembahkan kepadaNya. Bukan hanya hidup tapi juga hati, karena dimana hartamu berada disitu juga hatimu berada. Hartanya sudah dipersembahkan, maka hatinya pun ikut dipersembahkan kepada Tuhan.

Sudahkah kita memberi yang terbaik untuk Tuhan? Mempersembahkan hidup kita kepadaNya sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepadaNya. Semasa kita hidup, seharusnya hidup kita dipakai untuk memuliakan Tuhan dan melakukan kehendakNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Markus 12:44 "Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT