Devotion 808 : SANG PENJAMIN KEHIDUPAN

Devotion 808 - Dr. Heintje Kobstan
SANG PENJAMIN KEHIDUPAN
Bacaan: Ayub 17

Ayub yang pernah menikmati hidup yang nyaman dan tentram kini hidup dalam keadaan terpuruk. Ia tidak mempunyai apa-apa lagi untuk diandalkan atau dipertontonkan. Yang tersisa hanyalah penderitaan yang telah menjadi bahan olokan atau ejekan masyarakat. Mungkin banyak yang berpendapat yang sama dengan Elifas, Bildad dan Zofar. Bahkan mungkin seluruh dunia menggosipkan Ayub. Penderitaan Ayub telah menjadi viral pada waktu itu. Dalam menghadapi semua itu, Ayub mengeluh bahwa semangatnya patah, umunya telah habis, dan baginya tersedia kuburan. Ayub berada pada titik kritis kehidupan, pengharapannya telah hampir sampai pada dasarnya.

Ayub yakin bahwa penderitaannya itu diakibatkan Tuhan menekan dirinya, bukan karena kesalahannya. Sementara para sahabatnya bahkan masyarakat pada umumnya terus menyalahkan dan memojokkan dia. Pada situasi seperti ini, Ayub kemudian berkata, "Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku?" Pada saat itu, penanggung orang yang berutang memberi jaminan sebagai pengganti orang itu, supaya milik orang yang berutang jangan disita. Rupanya Ayub mohon semoga Allah sendiri menjadi penanggungnya, sebab sahabat-sabahat Ayub ternyata bersikap masa bodoh. Ayub pun berupaya keras untuk tetap berharap walau berharap telah menjadi sebuah perjuangan, bukan lagi penghiburan. Masih ada satu harapan bagi Ayub: Tuhan sendiri! Orang yang percaya karma melihat bahwa Ayub pasti seorang pendosa yang belum bertobat. Dalam integritas dan imannya, Ayub mengadu kepada Tuhan agar membela dirinya. Ia membawa perkaranya kepada Tuhan, Sang Penjamin kehidupannya.

Dalam setiap krisis kehidupan harapan itu masih ada, karena ada Tuhan Sang Penjamin kehidupan kita.

#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 17:3 "Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT