Devotion 805 : PENGHARAPAN DIBALIK KEMATIAN
Devotion 805 - Dr. Heintje Kobstan
PENGHARAPAN DIBALIK KEMATIAN
Bacaan: Ayub 14
Ketika Ayub mengetengahkan perkaranya dihadapan Tuhan, maka Ayub bersedia menanggung segala resiko. Ia tidak lari bersembunyi seperti yang Adam dan Hawa lakukan, tetapi Ayub berani menghadap Tuhan. Dalam keberaniannya ia berkata manusia yang lahir dari perempuan singkat umurnya dan penuh kegelisahan. Bukan keamanan dan kenyamanan hidup yang ditemukan oleh Ayub tetapi kegelisahan yang disebabkan oleh penderitaan. Ada banyak kegelisahan dalam hidup ini yang diakibatkan penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit ataupun perlawanan Iblis terhadap iman mereka.
Singkatnya hidup karena masa hidup manusia sudah dibatasi oleh Tuhan. Dalam dunia ini tidak ada yang abadi dan kekal, semuanya ada waktunya. Karena Tuhan yang membatasi hidup manusia, maka Ayub pun menggugatnya. Dalam singkatnya hidup mengapa Tuhan masih ingin berperkara dengannya? Mengapa Tuhan masih menambah kegelisahan dalam hidupnya? Biarkanlah dia menikmati hidupnya. Manusia bukanlah pohon, yang ketika ditebang masih bisa bertunas kembali. Manusia, ketika ia mati maka seperti uap air yang kemudian menghilang lenyap. Seandainya masih ada harapan manusia mati dan kemudian hidup lagi maka Ayub tidak akan menggugat. Tetapi hal itu tidak mungkin, tidak ada kehidupan lagi di bumi setelah kematian. Karena itu, dalam penderitaan yang Ayub alami ia masih memohonkan kepada Tuhan agar diberi kesempatan untuk dapat menikmati hidup ini sekali lagi. Bukan dalam penderitaan badani dan jiwani tetapi dalam sukacita dan kebahagiaan. Dan jikalau pun Ayub harus mati, maka biarlah Tuhan tetap mengingatnya walau tidak ada kesempatan untuk bangkit dan hidup di muka bumi lagi. Inilah pengharapan Ayub karena hari kematian adalah penggilan rindu Tuhan atas ciptaanNya karena setelah kematian akan ada kehidupan tetapi bukan dibumi namun dalam kekekalan bersama Tuhan.
Hidup yang berpengharapan adalah tentang kehidupan kekal setelah kematian dan itu hanya bisa terjadi jika hidup sekarang ini ada di dalam Yesus Kristus.
#passionateheintje.blogspot.com
Ayub 14:14-15 "Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku; maka Engkau akan memanggil, dan aku pun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu."
Komentar
Posting Komentar